Pilgub Jatim 2024

Temui Petani dan Pantau Sawah di Trenggalek, Risma Beri Solusi agar Bisa Panen 4 Kali Setahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini bersama Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memantau lahan padi hemat air, di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jumat (11/10/2024).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini menyapa petani di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jumat (11/10/2024).

Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, didampingi incumbent Calon Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mendengarkan keluh kesah petani yang ada di Kota Alen-alen, sebutan Kabupaten Trenggalek.

Bahkan Risma dan Mochammad Nur Arifin sampai turun ke sawah untuk memantau lahan padi di sana.

Satu di antara fakta di lapangan yang didapatkan Risma adalah lahan pertanian yang semakin sempit.

Hal tersebut terjadi bukan hanya di Trenggalek saja, melainkan kabupaten/kota lainnya.

"Dengan lahan yang semakin sempit karena digunakan sebagai perumahan untuk menampung jumlah penduduk yang semakin banyak, harus dilakukan intensifikasi (produksi padi) pada lahan yang sempit dengan hasil yang sama (seperti luasan lahan sebelumnya)," kata Risma, Jumat (11/10/2024).

Salah satu caranya adalah dengan menanam padi sepanjang tahun dengan asumsi 4 kali panen setiap tahunnya.

Namun hal tersebut terhalang dengan ancaman kekeringan yang menyebabkan petani hanya bisa menanam padi 2-3 kali setahun, bahkan banyak petani yang gagal panen atau puso.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, petani bisa menerapkan sistem lahan padi hemat air seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Trenggalek dengan memodifikasi lahan padi layaknya kolam tambak ikan.

Baca juga: Survei Elektabilitas Khofifah, Risma, dan Luluk Jelang Pilgub Jatim 2024, Suara NU Condong ke Siapa?

"Dampak global warming ini menyebabkan kekeringan dimana-mana, tapi masak kita tidak tanam padi. Lahan hemat air ini adalah solusi cerdas bagaimana efisensi penggunaan air dan pupuk, namun hasil panennya lebih banyak," jelas mantan Wali Kota Surabaya itu.

Dengan sistem tersebut, lahan percontohan di Trenggalek berhasil panen hingga 4 kali dalam setahun dengan hasil per hektare yang lebih banyak.

Hal tersebut juga pernah dilakukan Risma saat menjabat sebagai kepala Dinas Lingkungan Hidup di Pemkot Surabaya.

Risma berhasil membuat taman dan menanam bunga serta pohon di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, yang sebelumnya selalu gagal dan mati.

"Caranya mirip yaitu dengan melapisi tanah menggunakan plastik tempat ditanami pohon dan bunga," jelas mantan Menteri Sosial RI tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini