Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik terbakar.
Sempat terdengar suara ledakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Smelter milik PT Freeport Indonesia terbakar pukul 17.45.
Ada dua ambulance. Terdengar suara ledakan satu kali.
Hingga saat ini api masih terlihat.
Baca juga: Kebakaran Lift JPO di Surabaya Libatkan Anak, Polisi Hati-hati dalam Penyelidikan, Pantau Keseharian
Bau amoniak juga tercium di dekat lokasi kejadian.
VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati membenarkan telah terjadi kebakaran di pabrik asam sulfat Smelter PTFI, di KEK Gresik, pada Senin, 14 Oktober 2024 pukul 17.45 WIB.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Produksi Smelter PTFI di Kabupaten Gresik, Single Line Terbesar di Dunia
"Tim tanggap darurat PTFI bergerak cepat menangani dan sedang berusaha memadamkan api tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Keselamatan para karyawan merupakan prioritas kami," ujar Katri Krisnati.
Baca juga: Smelter PT Freeport Indonesia Beroperasi, Bupati Gresik Gus Yani Minta Maksimalkan 3 Sektor ini
Kurang lebih tujuh pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api.
Sebelumnya, Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik pada Kamis 27 Juli 2024 lalu, peresmian dilakukan Menko Perekonomian Airlangga Hartato dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadia serta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.
Katoda tembaga pertama akan mulai dihasilkan Agustus nanti dan diharapkan akan dirayakan dengan seremoni yang dihadiri Presiden Jokowi.
Tony mengatakan, proses pembangunan smelter memakan waktu sekitar 30 bulan, termasuk 2 tahun saat pandemi, dan beroperasi sesuai jadwal.
"Biayanya sekitar Rp 58 triliun. Pada puncaknya, proyek ini sempat menyerap sekitar 40 ribu tenaga kerja," ujar Tony.
Smelter Freeport di Gresik, kata Tony Wenas, merupakan smelter single line terbesar di dunia.