Formulanya melalui Pengadaan Batik Lokal Bojonegoro untuk seluruh ASN, Pameran Produk UMKM Lokal, Pembinaan Pelaku UMKM, hingga Fasilitasi Merek Dagang untuk UMKM.
Di bidang pendidikan, lanjut Adryanto, Pemkab Bojonegoro mempunyai program beasiswa pendidikan Satu Desa Sepuluh Sarjana. Diterima 1.442 mahasiswa se-Kabupaten Bojonegoro.
"Kita juga merencanakan pendirian Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Brawijaya serta pendirian Sekolah Taruna Kepamongprajaan pada 2025 besok," ungkapnya.
Pria yang juga pejabat tinggi di Kemenkeu itu menyampaikan, sejak Januari 2024 Kabupaten Bojonegoro telah berhasil meraih berbagai penghargaan baik nasional maupun regional.
Di antaranya, penghargaan Penurunan Prevalensi Stunting Tertinggi, Pemda Berkategori Utama Mencapai UHC, Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah, dan Wahana Tata Nugraha.
"Berbagai capaian ini belum maksimal. Tantangan ke depan dinamis. Kita butuh sinergi, kolaborasi, dukungan semua pihak agar Bojonegoro Makmur Masyarakat Sejahtera terwujud," pungkasnya.(ADV)