Selain itu, dia juga berharap Pemko Palangkaraya bisa bertindak tegas agar tak ada lagi kejadian serupa yang dilakukan oleh warung makan lainnya.
Yussy mengaku bakal melaporkan kejadian ini kepada polisi, jika pemilik usaha belum ada pertanggungjawaban terbuka kepada masyarakat atau membuat pernyataan video yang memastikan bakal mengganti semua bahan makanan mereka, secara publik.
Ia menekankan bahwa kejadian ini bukan hanya berdampak pada dirinya sendiri.
"Saya korban dan sembilan orang rombongan, juga semua konsumen hari itu. Apa mereka tidak pikirkan kesehatan kami?" ucapnya, melansir Tribun Kalteng.
Yussy juga menanggapi pandangan bahwa ia harus memaafkan demi kemanusiaan.
"Jika mengatakan saya memaafkan demi kemanusiaan, kasihan pelaku usaha, saya akan balik tanya, apakah konsumen bukan manusia, yang tidak dihormati dan tidak diberi rasa empati karena sudah membeli dan memakan makanan yang tidak layak?" kata dia.
"Ini bukan lagi soal saya sendiri, tapi masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Rela Jualan Risol Demi Bayar SPP Sekolah, Anan Sujud Syukur saat Dagangannya Diborong Rp2 Juta
Pihak warung pun meminta maaf lewat akun TikTok @Bakso Mas Bejo Pky pada Sabtu (19/10/2024).
Dalam video tersebut, Joko selaku Manajemen Bakso Mas Bejo Palangkaraya meminta maaf baru menyampaikan tanggapan resmi atas penemuan kepala tikus tersebut.
"Pada hari ini, 18 Oktober 2024, atas nama Bakso Bejo Jalan Yos Sudarso Palangkaraya, ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang sangat disayangkan."
"Di mana salah satu pelanggan kami menemukan benda asing dalam makanan yang di pesan," ucapnya dalam video.
Penemuan kepala tikus juga mengejutkan Joko, karena pada saat itu tidak ada yang komplain dan tiba-tiba viral.
Joko mengungkapkan, penemuan kepala tikus ini tidak sesuai dengan standar kualitas serta pelayanan yang selalu mereka junjung tinggi selama hampir 20 tahun beroperasi.
"Kami telah melakukan invetigasi menyeluruh terhadap kejadian ini dan telah mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali," kata Joko.
Sementara itu, Ririndra yang mengaku sebagai keluarga pemilik warung Bakso Mas Bejo mengakui jika wajan ayam terbuka, sehingga memungkinkan tikus untuk masuk.