Baik itu dagingnya atau pesugihan-pesugihan dan juga sudah dibuktikan dengan Humas Polda bahwa ia tidak ada mencampurkan semacam itu.
"Ia sudah mengakui bahwa bakso tersebut penyajiannya sangat berhati-hati dan baksonya insyaallah halalan thayyiban."
"Jadi mari sama-sama menyaksikan ia bersumpah, jadi saya mengharap kepada masyarakat Palangkaraya bahwa ia tidak ada membuat bakso bercampur tikus atau kepala tikus."
"Karena ia juga seorang muslim dan memiliki anak buah pekerja, saya mengharapkan kepada masyarakat Palangkaraya juga langganannya, silakan makan dan insyaallah halal."
"Kita percayanya dengan sumpah Alquran firman Allah SWT," ujar Guru H Zainal Airifin, melansir Tribun Kalteng.
Lalu tak lama setelah itu, Ketua MUI Palangkaraya ini memegang Alquran di atas kepala pemilik warung sembari mengucapkan:
"Bismillahirrahmanirrahim, asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah."
"Demi Quran, demi Allah, demi Rasulullah, saya tidak pernah mencampurkan ke dalam bakso saya dengan daging tikus atau kepala tikus atau yang tidak halal menurut agama Islam. Apabila memang saya mencampurkan itu, saya rela dikutuk oleh Allah SWT".
Ia juga menegaskan, bahkan kalau perlu yang memviralkan harus meminta maaf kepada penjual bakso dan mie ayam tersebut.