Operasi Zebra Semeru 2024

Operasi Zebra 2024 di Jatim Berakhir, 17.381 Pengendara Belum Cukup Umur Terjaring

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin terkait hasil Operasi Zebra 2024

"Banyak perilaku pengendara R2 yang melawan arus, ambil jalan pintas, ingin cepat, tentu ini beresiko terjadinya kecelakaan," ungkapnya. 

Komarudin, menyebutkan pihaknya mampu menekan angka kecelakaan, dengan tingkat pelanggaran yang tinggi. 

Artinya, ia tak menampik bahwa dibutuhkan keseriusan dari aparat di lapangan dan tentunya empati masyarakat untuk sama-sama menjaga perilaku pelanggaran yang ada di depan mata. 

Khususnya, pelanggaran yang kasat mata, lanjut Komarudin, besar harapan untuk bisa dicegah.

Sehingga, di masa mendatang berbagai pola penindakan secara premitif dan preventif dan pola penegakan hukum, mampu menekan tingkat fatalitas dari korban kecelakaan lalu lintas. 

"Kalau wilayah terbanya Polrestabes Surabaya nanti tanyakan anev wilayah saja ya," pungkasnya. 

Kemudian, selama pelaksanaan operasi tersebut, jumlah kecelakaan mengalami penurunan 38 persen. 

Karena tahun 2023 tercatat 922 kasus, menjadi 570 kasus pada tahun 2024.

Korban meninggal dunia (MD) mengalami penurunan 69 persen. Karena tahun 2023 tercatat 68 orang, menjadi 21 orang, pada tahun 2024.

Tren penurunan juga tampan pada korban luka ringan (LR) yang mencapai 37 persen. Karena, tahun 2023 tercatat 1.335 orang, menjadi 837 orang pada tahun 2024.

Namun, tren penurunan tidak tampak pada data jumlah korban luka berat (LB) yang mengalami peningkatan 119 persen. 

Karena, pada tahun 2023 tercatat 27 orang, kini menjadi 59 orang pada tahun 2024.

Kemudian, pada perbandingan data selama 14 sebelum dan sesudah pelaksanaan Operasi Zebra 2024, selama tanggal 1-14 Oktober 2024 sebelum operasi, dengan 15-27 Oktober 2024,

Hasilnya, tercatat terdapat tren penurunan. Yakni, penurunan jumlah kecelakaan mencapai 51 persen. Sedangkan, persentase penurunan jumlah korban MD mencapai 84 persen. 

Kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas selama operasi tersebut, cenderung lebih sering terjadi pada pukul 06.00-09.00 WIB, karena terjadi mobilitas masyarakat yang pergi ke tempat kerja. 

Halaman
1234

Berita Terkini