Tapi planner tu tak tempah tempat, tak book caterer.
Semua kami buat saat akhir," ujarnya.
Sementara itu di Indonesia, pria bernama Aziz (32) juga menjadi korban penipuan wedding organizer (WO) di Depok.
Aziz sampai kelimpungan hingga meminjam uang kerabat dan mencari vendor-vendor untuk mengisi acara pernikahannya.
Bahkan, meski sudah memegang uang, Aziz berkali-kali ditolak oleh vendor.
Bukan tanpa alasan, karena acara yang digelar Aziz sudah terlalu mepet.
"Saya cari ulang (vendor-vendornya) semuanya dari pagi. Cari catering lewat Google Maps, pas saya hubungi semua pada enggak bisa karena mepet acara untuk besoknya kan," ucap Aziz kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2024).
Pada Jumat (2/8/2024), Aziz sempat kewalahan mengelilingi Depok mencari vendor yang bersedia mengisi pada acara akad pernikahannya, Sabtu (3/8/2024).
"Terus juga (saya cari vendor) buat foto (di hari acara) juga sama kondisinya, enggak ada yang bersedia," ujar Aziz.
Tak hanya kesulitan mencari vendor, Aziz juga terpaksa mencari pinjaman uang ke keluarganya untuk pembayaran vendor.
"Saya benar-benar dibantu keluarga, dan yang tadi saya bilang, banyak vendor (yang juga korban penipuan oknum) ikut mau menolong, beruntungnya di situ," jelas Aziz.
"Walaupun di satu sisi juga duit harus keluar lagi kan, jadi saya harus pinjam uang lagi, itu yang jadi berat ya," tambahnya.
Baca juga: Kisah Kru Wedding Organizer di Surabaya, Mobil Dibobol saat Diparkir di Belakang Resto
Meski sempat kesulitan, akad nikah Aziz dan pasangannya terlaksana juga di Masjid At-Thohir, Cimanggis, Depok.
Namun, yang datang hanya dari keluarga terdekat.
"Kalau waktu kita memang karena sudah mengubah dari resepsi ke akad, jadi kitanya sudah enggak banyak undang orang, cuma keluarga," lanjut Aziz.
Sebelumnya, WO berinisial NW diduga menipu puluhan calon pengantin dan vendor dengan nilai mencapai Rp 2 miliar.