Pilgub Jatim 2024

Hasto Kristiyanto Bakar Semangat Pengurus PDIP di Bondowoso, Beber Berbagai Prestasi Risma

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto saat menyampaikan sambutan dalam konsolidasi internal PDIP di Aula Hotel Palm Bondowoso, Senin (4/11/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu 

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini bersama Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menghadiri konsolidasi internal partai di Aula Hotel Palm Bondowoso, Jawa Timur, Senin (4/11/2024). 

Dalam acara itu, Hasto Kristiyanto membakar semangat para pengurus DPC PDIP hingga tingkatan bawah, agar memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di Pilgub Jatim 2024.

Ia bahkan menyebut pasca debat kedua Pilgub Jatim 2024 pada Minggu (3/11/2024) lalu, Risma, sapaan Tri Rismaharini menunjukkan dirinya adalah pemimpin yang berakar pada prestasi.

Bahkan satu-satunya wali kota yang berbicara di forum PBB.

Hasto Kristiyanto menyebut, ketika menjadi Wali Kota Surabaya, Risma tidak berubah tetap menjadi sosok yang sederhana. Tetapi rakyat Surabaya menjadi lebih baik.

Hal itu dinilainya menjadi monumen keberhasilan yang begitu hidup.  

“Menjadi rujukan kepala daerah di seluruh Indonesia bahkan dunia dalam keberhasilan mengubah kota yang hijau, memberikan atmosfer bagi kehidupan dan keberpihakan pada warganya,” terang dia.  

Melihat ini, Hasto yakin Risma yang memiliki prestasi luar biasa, dan dipadukan dengan Gus Hans, akan membawa kemenangan bagi Jawa Timur.  

Baca juga: Update Survei Pilgub Jatim 2024 Jelang Debat Kedua, Cara Luluk dan Risma Kejar Khofifah Jadi Sorotan

Apalagi perpaduan Risma-Gus Hans menggambarkan kepemimpinan secara kultural ideoligis, dan prestasi  

"Semua saling melengkapi," katanya.  

Meskipun di pemilu sebelumnya Bondowoso-Situbondo menjadi lumbung calon lain, Hasto tetap optimistis karena komitmen DPC akan bergerak 24 hari ke depan, dan menjadi penentuan kemenangan Risma-Gus Hans.  

Selain itu, kata Hasto, dua wilayah ini memiliki aspek historis yang sangat kuat dengan Bung Karno dan Megawati, karena sangat dekat dengan KHR Asad Samsul Arifin yang bahkan oleh Bung Karno disebut sebagai Kiai Kapas.  

Selain itu, Hasto menyebut, Risma memiliki rekam jejak sejarah dengan keluarga Nahdliyin.

Lebih-lebih Risma berhasil menjadi Wali Kota di Surabaya dan menjadi Menteri Sosial tanpa korupsi.

Halaman
12

Berita Terkini