TRIBUNJATIM.COM - Ucapan Bupati Konawe Selatan membuat guru Supriyani memilih berjuang di meja hijau.
Ya, Supriyani akhirnya mencabut surat damai dengan orang tua murid SD yang melaporkannya.
Ternyata ada tiga ucapan Bupati Surunuddin Dangga yang membuat Supriyani batal damai.
Baca juga: Bupati Konawe Selatan Murka Supriyani Cabut Surat Damai & Mengaku Tertekan, Layangkan Somasi
Seperti diberitakan, Supriyani sempat dipertemukan oleh orang tua korban, Aipda Wibowo Hasyim, dan istrinya, Nurfitriana, pada Selasa (5/11/2024).
Pertemuan tersebut diinisiasikan oleh Bupati Konawe Selatan, Surunnudin Dangga, di rumah jabatan (rujab).
Detik-detik pertemuan Supriyani dengan orang tua korban bahkan sempat terekam kamera awak media.
Terlihat Nurfitriana sempat memeluk guru Supriyani.
Mereka juga sempat bersalaman bak menandakan perdamaian.
Usai pertemuan terjadi, muncul surat perdamaian yang ditandatangani Supriyani dan orang tua korban.
Namun selang sehari kemudian, Supriyani berubah pikiran.
Pada Rabu (6/11/2024), Supriyani membuat surat pencabutan kesepakatan damai dengan orang tua korban.
Terkait aksinya tersebut, Supriyani lugas mengurai penjelasan.
Dalam tayangan di Nusantara TV, Supriyani menceritakan momen saat ia dipertemukan dengan orang tua korban.
Ia juga mengungkap alasannya mencabut surat damai tersebut.
"Kemarin pada hari Selasa tanggal 5 November, kita dipertemukan di rujab Bupati dan itu panggilan dari Bupati langsung."