TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah berkomitmen untuk membangun tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Ia betekad memperbaiki sistem pelayanan publik yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Cabup Bojonegoro, Setyo Wahono menyatakan, salah satu prioritas utama dalam visinya adalah memperbaiki tata kelola pemerintahan yang efisien dan akan memberantas praktik korupsi.
Ia akan melakukan kebijakan yang lebih terbuka, dengan mengedepankan prinsip transparansi dalam setiap aspek pemerintahan.
“Kami berkomitmen untuk membawa perubahan dalam tata kelola pemerintahan di Bojonegoro,” ujar Wahono, Jumat (8/11/2024).
Lebih lanjut, Wahono menegaskan, pemerintahan yang bersih merupakan fondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan.
Pihaknya akan memastikan setiap anggaran daerah yang sangat jumbo itu untuk digunakan dengan efisien dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, jika terpilih, Setyo Wahono-Nurul Azizah akan memanfaatkan teknologi dalam proses administrasi dan pelayanan publik dengan sistem e-government yang lebih canggih.
Baca juga: Paslon Setyo Wahono-Nurul Azizah Usung Konsep Pemerintahan Akomodatif untuk Majukan Bojonegoro
Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi penyalahgunaan wewenang dan meningkatkan akuntabilitas di semua lini pemerintahan.
Transparansi anggaran dan pelayanan yang cepat akan menjadi bagian integral dalam pemerintahannya jika Wahono-Nurul terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nanti.
Mereka akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta penyalahgunaan jabatan.
“Kami ingin memastikan setiap program yang dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik,” pungkas paslon yang mengusung tagline ‘Asli Luwih Apik’ itu.