Ternyata Yoko mengaku belum mendapatkan komplain dari para pembelinya.
Yoka mengatakan, sejak bulan Maret 2024 berjualan kain kafan, dia juga belum pernah menerima testimoni dari pembelinya.
"Testimoni pengguna belum pernah ada ya, kita juga nungguin, tapi belum pernah ada yang kasih kabar," ucap Yoka.
Baca juga: Bupati Konawe Selatan Murka Supriyani Cabut Surat Damai & Mengaku Tertekan, Layangkan Somasi
Ia menerangkan. jualan kain kafan termasuk usaha yang aman.
Hingga kini Yoka mengaku belum pernah menerima komplain dari yang memakain kain kafannya.
"Jadi ini termasuk usaha yang aman ya karena enggak ada komplain," ujar Yoka.
Bahkan saat live, ada netizen yang menanyakan motif lain dari kain kafan yang dijual Yoka.
Padahal diketahui bersama bahwa semua kain kafan dimanapun penjualnya hanya ada warna putih saja.
"Motif naga ada gak bang ?" tanya netizen.
"Enggak ada abang, susu yang ada tuh beruang," jawab Yoka.
Di sisi lain, video yang menunjukkan para pengamen melakukan live streaming di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta menjadi viral di media sosial.
Rupanya, fenomena ngamen online kini merambah ke Kota Yogyakarta.
Hal ini pun membuat Satpol PP patroli di media sosial.
Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait fenomena ini.
"Betul (sudah dapat laporan). Ya, kemarin sudah kita tertibkan, pas hari Sabtu dicek di sana kosong," kata Noviar pada Senin (4/11/2024).