Berita Viral

Kasus dengan Anak Polisi Belum usai, Nasib Guru Supriyani Malah Terancam Dipolisikan Bupatinya

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga layangkan somasi ke guru Supriyani

Dua hari setelah kejadian, lanjut Lilis, ia baru menerima informasi adanya pemukulan.

Baca juga: Guru Supriyani Nangis Minta Maaf Malah Diancam Penjara, Cabut Surat Damai Disomasi Bupati Konsel

Saat itu, ia ditelepon oleh orangtua D.

"Orang tua D bilang anaknya dipukuli sama ibu Supriyani. Terus saya tanya waktu pakai baju apa, Pak Bowo jawab baju batik."

"Terus saya bilang kalau baju batik hari Rabu sama Kamis. Terus saya tanya lagi ke anaknya, kamu luka karena apa, dia jawab jatuh di sawah."

"Saya tanya lagi mengenai lukanya, HP sudah ditarik oleh Pak Bowo (Aipda WH)," jelasnya.

Entah apa maksud Aipda WH tiba-tiba menarik HP ketika anaknya membuat pengakuan.

Ada dugaan ia kesal karena pengakuan anaknya tak seperti tuduhan yang dialamatkan kepada guru Supriyani.

Lepas daripada itu, keterangan yang sama juga Lilis sampaikan saat dimintai keterangan penyidik di Polsek Baito.

"Satu kali saya dimintai keterangan waktu masih Pak Jefri, kalau waktu Pak Amirudin, dua kali saya kasih keterangan," tutur Lilis.

Supriyani juga menyampaikan alibi yang menunjukkan dirinya tidak melakukan pemukulan terhadap murid berinisial D.

Namun, penjelasan yang disampaikan Lilis dan Supriyani tak juga membuat masalah selesai.

Aipda WH malah kian ngotot ingin memenjarakan Supriyani karena alasan sang guru honorer tersebut tak mengakui kesalahan.

"Saya sudah lima kali bertemu pak Bowo (Aipda WH) dan setiap bertemu saya sampaikan minta maaf."

"Karena setiap bertemu selalu disuruh minta maaf", katanya, dikutip dari TribunnewsSultra.com, Jumat (8/11/2024).

Supriyani melanjutkan, ucapan maaf itu bukan sebagai pengakuan telah memukul anak anggota polisi itu.

Melainkan permintaan maaf apabila selama mengajar ada kesalahan saat mengajar anak Aipda WH.

"Saya sampaikan minta maaf, kalau pernah bikin salah selama mengajari anaknya."

"Tapi saya tidak mau dibilang memukuli anaknya karena itu saya tidak pernah lakukan (pemukulan)," katanya.

Supriyani menegaskan, Aipda WH ngotot menjebloskannya ke penjara walaupun hanya sehari.

Aipda WH ingin membuktikan Supriyani bersalah.

"Sempat ada kata-kata dari Pak Bowo 'Saya tetap akan penjarakan kamu walaupun hanya sehari agar semua orang tau kalau kamu salah'," kata Supriyani meniru ucapan Aipda WH.

Baca juga: Meski Guru Supriyani & Istri Aipda WH Bersalaman, Pengacara Bantah Berdamai, Kini Jabatan Dicopot

Ahli forensik ungkap penyebab luka anak Aipda WH

Kini terkuak hasil visum anak polisi yang melaporkan Guru Supriyani hingga ditahan.

Di sidang lanjutan kasus ini, ahli forensik menyebutkan penyebab luka korban.

Ternyata luka tersebut bukan berasal dari pukulan sapu seperti kesaksian korban.

Pasalnya luka tersebut bukan memar, namun melepuh.

Diketahui, sidang lanjutan itu dilakukan di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Dalam sidang tersebut berlangsung, Kamis (7/11/2024) menghadirkan saksi ahli dokter forensik RS Bhayangkara Kendari, Dr dr Raja Al Fath Widya Iswara MH SpFM MHPE yang menjelaskan soal luka yang dialami korban.

Supriyani saat menceritakan kronologi lengkap kasus yang sedang menjeratnya. ((Kolase Tribunnews.com))

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kasus Guru Supriyani, 7 Polisi dan 4 Jaksa Diperiksa Buntut Dugaan 3 Kali Pemerasan

Penasehat hukum Supriyani, Andri Darmawan juga langsung menanyakan kepada saksi ahli terkait luka yang dialami korban sesuai foto hingga alat bukti sapu.

"Kalau kita melihat ini bukan luka memar tapi luka melepuh, kayak luka bakar, dan kedua kayak luka lecet, jadi ini seperti luka yang tersentuh bagian yang cukup kasar," katanya dalam kesaksian ahlinya. Dikutip dari Tribunnewssultra.com

Dalam kesaksiannya sebagai ahli forensik, dr Raja Al Fath mengatakan luka yang dialami murid SD tersebut bukan dari alat bukti sapu

Ia juga menjelaskan sebagai ahli forensik melihat dan cara pengobatan luka ketika menangani pasien.

Sementara itu, sidang tersebut setelah kesaksian ahli forensik, majelis hakim melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa Supriyani

Sebagaiamna diketahui, guru Supriyani dilaporkan atas kasus tuduhan memukul siswa anak polisi.

----- 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com

 

Berita Terkini