Dia mengatakan, Surabaya di bawah pemerintahan Eri-Armuji terus berkomitmen untuk memperkuat pendidikan.
Bukan hanya untuk jenjang prasekolah dan dasar, namun juga pendidikan menengah dan perguruan tinggi.
Pada periode pertama memimpin Surabaya (2031-2023), Eri Cahyadi telah menyiapkan program beasiswa Pemuda Tangguh untuk SMA sederajat dan perguruan tinggi.
Khusus perguruan tinggi, jumlah penerima beasiswa Pemuda Tangguh sampai saat ini mencapai 4.292 mahasiswa.
Jumlah tersebut naik dibandingkan 2023 yang baru mencapai 2.700 mahasiswa. Di antara angka tersebut, penerimaan baru dilakukan di tahun ajaran baru.
Para penerima beasiswa mendapatkan bantuan biaya perkuliahan perguruan tinggi yang besarannya disesuaikan dengan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester.
Selain itu, juga mendapatkan uang saku mahasiswa sebesar Rp 500 ribu per bulan selama 10 bulan masa kuliah efektif, dan akan mendapatkan biaya penunjang perkuliahan sebesar Rp 750 ribu setiap semester.
Untuk memastikan program tersebut tepat sasaran, pihaknya juga melakukan proses monitoring kepada mahasiswa.
Pemkot Surabaya bersama perguruan tinggi negeri (PTN) akan melakukan evaluasi setiap semester.
Program tersebut diberikan juga melalui kerja sama Pemkot Surabaya dengan 14 perguruan tinggi negeri di Surabaya dan beberapa kota besar lainnya.
Beberapa PTN yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Politeknik Kesehatan (POLTEKKES), Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR), UNS, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), UPN, Universitas Trunojoyo Madura, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya Malang, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Universitas Terbuka.