Mas Dhito menjelaskan, salah satu langkah strategis untuk mempercepat penuntasan permukiman kumuh adalah dengan meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta.
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) di berbagai desa di Kabupaten Kediri.
"Kami terus mendorong kolaborasi dengan pihak swasta. Seperti yang dilakukan oleh saudara saya, Pak Tris dari Kecamatan Puncu, yang telah membantu membangun 200 rumah tidak layak huni," ungkap Mas Dhito.
Jika terpilih kembali pada Pilkada Kediri 2024, Mas Dhito berkomitmen untuk melanjutkan strategi kolaborasi dengan sektor swasta dan mengalokasikan anggaran lebih besar untuk menuntaskan 20.000 RTLH selama periode kedua.
Dia percaya dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, perbaikan permukiman kumuh dapat lebih cepat teratasi.
"Kerja sama dengan pihak swasta dan CSR yang melibatkan berbagai perusahaan sangat penting. Itu yang akan kita dorong untuk mempercepat perbaikan kawasan kumuh dan RTLH di Kabupaten Kediri," pungkas Mas Dhito.