Debat Pilgub Jatim 2024

Lukmanul Khakim Berkomitmen Alokasikan Pendapatan Pajak MPLB untuk Konservasi Lingkungan Jatim

Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim saat debat ketiga yang digelar KPU Jawa Timur di Grand City Convention Center Surabaya, Senin (18/11/2024).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Lukmanul Khakim, menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan pendapatan dari pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MPLB) sepenuhnya untuk konservasi lingkungan.

Hal ini ia sampaikan dalam debat putaran ketiga Pilgub Jatim 2024 yang digelar di Grand City Surabaya, Senin (18/11/2024).

Dalam debat tersebut, Lukman menyebutkan, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memiliki visi yang jelas mengenai keberlanjutan lingkungan di tengah aktivitas pertambangan.

Ia memastikan, dana dari pajak MPLB akan dialokasikan sepenuhnya untuk mendukung program-program konservasi lingkungan yang berkelanjutan di Jawa Timur.

"Kami pasangan Luluk-Lukman berkomitmen 100 persen dana yang didapat dari option pajak MPLB akan dialokasikan untuk konservasi lingkungan," ujar Lukman dalam penyampaian visi-misinya.

Menurutnya, kebijakan ini selaras dengan amanat Undang-undang HKPD Nomor 1 Tahun 2022, yang memberikan opsi kepada pemerintah daerah untuk memanfaatkan pendapatan pajak MPLB secara optimal.

Ia menilai, sektor pertambangan di Jawa Timur harus dikelola dengan prinsip-prinsip yang bertanggung jawab.

"Sesuai Undang-undang HKPD Nomor 1 Tahun 2022 ada mandat option pajak MPLB mineral bukan logam dan batuan," tambahnya.

Lukman juga menekankan pentingnya penerapan praktik penambangan yang baik atau good mining practices di sektor pertambangan Jawa Timur.

Baca juga: Kritik Proyek Pesisir Surabaya pada Debat Ketiga Pilgub Jatim 2024, Luluk: Gubernurnya Diam Saja

Menurut Lukman, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan lingkungan serta mencegah kerusakan yang lebih besar akibat aktivitas tambang.

"Kami ingin memastikan bahwa di Jawa Timur ini terkait sektor pertambangan harus menggunakan prinsip yang disebut sebagai good mining practices," tegasnya.

Berita Terkini