TRIBUNJATIM.COM - Dimutasi setelah viralkan napi pesta sabu di sel, Robby Adriansyah (27) membantah disebut sebagai perekam video.
Eks petugas Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini mengaku sebagai pihak yang menyebarkan video saja.
Ia mengaku risih akan pesta narkoba yang dilakukan warga binaan Lapas Tanjung Raja.
Baca juga: Robby Petugas Lapas Dimutasi usai Rekam Pesta Napi, Hotman Paris Heran: Siapa yang Tanggung Jawab?
"Bukan saya yang merekamnya tapi ada napi yang merekam dan saya ikut menyebarkannya," ungkap Robby.
Robby juga menerangkan bahwa pesta serupa sering terjadi, dan dirinya selaku petugas lapas merasa risih.
Namun Robby mengaku belum pernah melaporkan masalah ini ke atasannya.
"Saya posting ke publik tujuannya memviralkan video pesta narkoba yang dilakukan oleh warga binaaan dalam sel itu," tuturnya.
"Agar publik tahu dan direspons oleh kementerian. Kemudian ada pihak yang peduli untuk membenahi masalah ini," jelasnya.
Sebelum memposting video napi pesta narkoba ini, Robby mengaku sudah mempertimbangkan risikonya, termasuk dimutasi.
Setelah dipindahtugaskan, Robby mengaku siap sebagai abdi negara untuk ditugaskan dimana saja.
Namun hati nuraninya ingin agar ada perubahan menjadi lebih baik.
Robby mengaku tidak menyesal meski sekarang dirinya sudah dimutasi jauh dan harus menjalani pemeriksaan demi pemeriksaan.
Meski harus berurusan dengan pemeriksaan hingga dimutasi, tidak menyurutkan langkahnya untuk mengungkap kebenaran.
Sebagai ASN, Robby berharap dirinya tetap dipertahankan sebagai abdi negara.
Dirinya juga sudah minta bantuan dari pengacara kondang Hotman Paris, bahkan Robby minta bantuan Presiden Prabowo Subianto.