Pilkada Malang 2024

Unggul Hasil Quick Count Pilkada Malang 2024 Versi LSI Denny JA, Wahyu-Ali Langsung Sujud Syukur

Penulis: Benni Indo
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim pemenangan dan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (Wali) melakukan sujud syukur usai menyampaikan kepada awak media terkait hasil klaim kemenangan versi hitung cepat Pilkada Malang 2024 di Posko Pemenangan Jalan Ijen Kota Malang, Rabu (27/11/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - SIGI Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil hitung cepat Pilkada Malang 2024, Rabu (27/11/2024).

Dalam paparan yang disampaikan peneliti SIGI LSI Denny JA, Zunita Sari, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin unggul dengan perolehan 48,08 persen.

Zunita Sari memaparkan, hitung cepat itu dilakukan di 250 TPS yang tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Malang.

KPU Kota Malang melaporkan ada 1.188 TPS. 

Perhitungan cepat dilakukan mulai pukul 15.00 WIB hingga 20.20 WIB, dengan margin of error mencapai 1 persen.

Dikatakan, data sampel yang masuk mencapai 96 persen.

Pasangan kedua yang memperoleh suara terbanyak adalah M Anton-Dimyati Ayatulloh di angka 32,77 persen, dan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko mendapat 19,15 persen. 

"Selisihnya tidak lebih dari 1 persen dari perhitungan resmi KPU," kata Zunita memprediksi, Rabu (27/11/2024).

Berdasarkan 250 TPS yang dijadikan sampel, pasangan Wahyu-Ali juga unggul di 5 kecamatan yang ada di Kota Malang.

Yakni Kecamatan Blimbing unggul dengan 51,70 persen, Kedungkandang unggul 51,70 persen, Klojen unggul 48,06 persen, Lowokwaru unggul 42,29 persen, dan Sukun unggul 46,45 persen. 

"Jadi paslon nomor 1 unggul di seluruh kecamatan," ujarnya. 

Dikatakan Zunita, keunggulan Wahyu-Ali berdasarkan hitung cepat telah terbaca pada hasil survei sebelumnya yang menunjukkan hasil unggul dibanding M Anton-Dimyati Ayatulloh (Abadi).

Merosotnya elektabilitas pasangan Abadi disebut Zunita karena persepsi masyarakat terhadap kasus hukum yang pernah dialami oleh M Anton atau Abah Anton.

Baca juga: Unggul Hasil Quick Count Pilkada Kediri 2024, Mas Dhito Hubungi Deny, Sepakat Berkolaborasi

"Mendekati pemilihan, ada perubahan karena masyarakat melihat rekam jejak calon yang pernah kena kasus korupsi. Semua orang tahu akan hal itu," ujarnya.

Di posko pemenangan, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin dan para pendukungnya sujud syukur atas kemenangan hitung cepat.

Sujud syukur itu juga diiringi oleh lantunan sholawat.

Mereka melakukan itu untuk merayakan hasil unggul di Pilkada Malang 2024.

Wahyu dan Ali memberikan pernyataan publik saat perhitungan cepat internal mencatat angka kemenangan mencapai 49,44 persen untuk mereka.

Konferensi pers di Jalan Ijen Malang, posko pemenangan Wahyu-Ali itu dihadiri para petinggi partai koalisi dan relawan.

"Alhamdulillah kepercayaan diberikan kepada kami, Wahyu dan Ali. Alhamdulillah kami mendapatkan angka yang luar biasa. 180 ribu lebih. Inilah bukti kepercayaan masyarakat Kota Malang yang memberikan kesempatan kepada kami untuk menjadi pemimpin pada 2024-2029," ujar Wahyu, Rabu (27/11/2024).

Wahyu meminta dukungan masyarakat Kota Malang untuk menjalankan program di pemerintahan nanti.

Ia meyakini, dukungan dari warga sangat penting untuk mewujudkan visi dan misinya ke depan.

"Kami tetap mohon doa dan dukungan, sekaligus bantuan dari masyarakat Kota Malang untuk menjalankan amanah ini dengan baik. Kami terima kasih kepada paslon 2 dan 3 yang bahu membahu memberikan penjelasan kepada masyarakat Kota Malang," ujarnya.

Ali Muthohirin menambahkan, setelah ini dirinya bersama Wahyu akan membaur dengan masyarakat. Tidak ada lagi kubu-kubuan.

"Ucapan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada masyarakat yang telah mensukseskan Pilkada 2024 Kota Malang ini dengan riang gembira dan menjaga demokrasi. Tanpa membedakan pendukung, pasca ini kami akan melebur menjadi satu sebagai masyarakat Kota Malang. Dengan perhitungan suara yang kami dapatkan, itu menjadi keyakinan kami. itu menjadi tanda secara akademik bahwa masyarakat Kota Malang mempercayai pasangan Wali (Wahyu-Ali)," ungkapnya. 

Berita Terkini