"Yang menemukan penjaga keramba, awalnya dikira sapi mengapung, kan itu nyangkut di sampah-sampah. Pas dilihat ternyata itu manusia," ujar Iptu Alek Andri Wijaya ketika dikonfirmasi.
Selanjutnya saksi mencari pertolongan ke warga setempat.
Tak lama kemudian dilaporkan ke Polsek Sumberpucung.
Baca juga: Kerangka Manusia di Sungai Dekat Rumah Pompa Wonorejo Surabaya Diduga 2 Orang Berbeda
Usai mendapatkan laporan, petugas Polsek Sumberpucung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama Inafis Polres Malang.
"Kami datang ke TKP, dilakukan indentifikasi oleh tim Inafis, selanjutnya jenazah kami bawa ke RSUD Kanjuruhan Malang," jelasnya.
Dikatakan Iptu Alek Andri Wijaya, kondisi tubuh korban masih utuh.
Namun, kondisi wajah sudah hancur.
Pakaian yang dikenakan korban juga sudah tidak melekat di badan, hanya menyisakan celana yang sudah robek.
Kemudian, Iptu Alek Andri Wijaya membenarkan jasad yang ditemukan di Sumberpucung ini merupakan korban laka air yang terjadi di Kecamatan Kepanjen, 24 September 2024 lalu.
Sebagaiamana diketahui, Tamri terseret arus Sungai Sukun saat mencari kayu di Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Malang.
Tanpa disadari, tiba-tiba banjir datang dari hulu.
Seketika korban terseret air sungai hingga tenggelam.
Tim SAR sempat melakukan pencarian selama tujuh hari namun hasilnya nihil. Sehingga proses pencarian pun dihentikan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com