"Akan tetapi masyarakat tersebut dengan komitmen akan diberikan uang," ungkap Kompol Eddy Santosa.
Namun setelah tiba di lokasi tujuan, Cecep malah meminta uang tambahan kepada wisatawan yang jumlahnya mencapai Rp850 ribu.
Sempat terjadi tawar menawar sinis antara Cecep dan wisatawan.
"Sesampainya di tempat tujuan, diberikan uang Rp150 ribu, tapi yang memberikan jasa tersebut menolak dan meminta lebih."
"Akhirnya terjadi perdebatan. Wisatawan tersebut memberikan lagi uang Rp100 ribu sehingga uang yang diberikan Rp250 ribu," kata Kompol Eddy Santosa.
Baca juga: Penyebab Surabaya Terendam Banjir Selain Diguyur Hujan selama 5 Jam, Eri: Tidak Bisa Menampung
Atas kasus tersebut, penyidik pun segera menahan Cecep dan menerapkan pasal pemerasan kepada sang joki.
Terlebih Cecep telah mengakui perbuatannya yakni memeras wisatawan.
"Kami bekerja sama dengan Polsek Megamendung, melakukan penyelidikan dan yang melakukan pemungutan uang tersebut adalah saudara Cecep. Dia juga sudah mengakuinya."
"Maka dari itu, kami akan melakukan proses hukum lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku," imbuh Kompol Eddy Santosa, melansir TribunnewsBogor.com.
Setelah ditangkap polisi, Cecep pun akhirnya angkat bicara kepada publik.
Sembari menangis dan menunduk, Cecep membacakan surat permintaan maafnya kepada sang wisatawan yang ia palak.
"Memohon maaf sebesar-besarnya kepada wisatawan dan masyarakat Puncak."
"Khususnya kepada pemilik akun TikTok @bylibra atas video viral saya meminta uang sebesar Rp850 ribu jasa pengantaran menuju Pom Bensin Tugu," ujar Cecep.
Diakui Cecep, ia telah menerima uang Rp150 ribu dari korban dan dijanjikan lagi uang Rp100 ribu.
Sadar perbuatannya salah, Cecep mengurai rasa penyesalannya.