TRIBUNJATIM.COM - Kisah bocah kelas 1 SD bernama Farhan di Surabaya yang dipaksa orang tua jualan telur puyuh di jalanan, belakangan jadi sorotan.
Ya, ayah Farhan disebut hanya memantau anaknya jualan telur puyuh dari kejauhan sambil merokok.
Kisah Farhan pertama kali diunggah kreator konten Najib di akun Instagram pribadinya @najib_spbu.
Perjuangan Farhan ini membuat kreator konten Najib merasa iba.
Baca juga: Emosi Inang-inang Meledak Gegara Ban Bus Pecah Tak Ada Serepnya, Sopir Ikut Ketinggalan saat Sarapan
Ia murka hingga melaporkan kejadian ini ke Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya.
"Anak tidak bisa memilih dari rahim mana dia akan akan lahir, jika Allah titipkan amanah itu maka jagalah dengan baik," tulis Najib di Instagram.
Dalam video unggahan Najib, mulanya terlihat seorang anak laki-laki turun dari sepeda motor yang dikendarai sosok pria.
Tepatnya di Jalan Jetis Kulon, Surabaya Selatan (belakang Royal Plaza).
Anak kecil tersebut membawa keranjang besar berisi telur puyuh siap makan untuk dijual.
Setelah diikuti Najib, ternyata anak tersebut bernama Farhan.
Anak laki-laki tersebut ternyata sudah dikenalnya.
Dalam video tersebut, Najib mengaku pernah bertemu, bahkan membantu Farhan.
Saat itu Farhan menjadi pemulung di daerah Ngagel, Surabaya.
Farhan mengaku pada Najib baru bisa pulang ke rumah jika dagangannya habis.
"SAYA MELIHAT ADEK INI DITURUNKAN DARI SEPEDA MOTOR KEMUDIAN DIBERI KERANJANG DISELENDANGKAN KE LEHERNYA.