"Karena tak ada kendaraan, ya terpaksa pakai gerobak saya ditarik pakai motor," ungkap Yasir.
Yasir mengungkapkan kesedihannya melihat jenazah ayahnya dibawa dengan gerobak kayu.
Jalan setapak yang dilalui pun rusak, sehingga jenazah tergoncang selama perjalanan.
Pemakaman penuh air
Setelah menempuh jarak yang jauh, merek menghadapi kendala lain di lokasi pemakaman.
Kuburan yang sudah digali ternyata penuh dengan air, sehingga proses pemakaman menjadi semakin lama.
Tukang gali kubur dan warga setempat harus bergotong royong menimba air dari kuburan.
"Kubur penuh air, harus ditimba dulu. Tak ada mesin penyedot. Kalau musim hujan memang kuburan di sini berair," jelas Yasir.
Meskipun air dalam kuburan telah ditimba dengan ember, kondisi kuburan tetap tidak bisa dikuras habis, sehingga jenazah tetap dimakamkan dalam keadaan berair.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, Asmar, mengatakan akan segera menindaklanjuti masalah ini.
"Nanti kita tindaklanjuti," kata Asmar singkat kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (25/1/2025) malam.
Sementara itu, kisah kuburan viral lainnya datang dari Vietnam.
Penampakan rumah mewah ada kuburan di ruang tamunya, viral di media sosial.
Ternyata tak sembarangan kuburan itu diletakkan di rumah mewah.
Hal ini berkaitan dengan kisah si pemilik membangun rumah mewah tersebut.