Siswa SMKN 1 Sampang Digendam Maling di Sekolah, Sepeda Motor Dibawa Lari, Ngaku untuk Jemput Guru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN GENDAM : Pelaku pencurian sepeda motor saat meminta kunci motor milik Korban, HY salah satu siswa SMKN 1 Sampang di lingkungan sekolah, pada (3/2/2025) pagi. Motor siswa tersebut dibawa kabur oleh pelaku.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Salah satu siswa SMK Negeri 1 Sampang, Madura bernisial HY yang duduk di kelas X tak sadarkan diri sejenak setelah terkena gendam atau hipotis oleh seorang pria tak dikenal.

HY diduga menjadi korban hipnotis saat baru masuk ke sekolah, akibatnya kendaraan miliknya jenis sepeda motor beat dengan Nomor Polisi L 3667 SK dibawa kabur, pada (3/2/2025) sekitar 06.43 wib.

Detik-detik pelaku saat melancarkan aksinya sempat terekam CCTV sekolah.

Berdasarkan rekaman itu awalnya korban baru masuk ke lingkungan sekolah dan memarkir sepeda motornya. 

Kemudian dipanggil oleh pelaku yang memiliki ciri-ciri rambut pendek mengenakan kemeja hitam dan celana panjang, serta menggendong tas. 

Baca juga: Pemuda Kena Gendam Saat Nongkrong di Warkop Surabaya Siang-siang, Sekali Tepuk Linglung, Motor Raib

Pelaku langsung mendekati korban dan memberikan helm warna hitam sembari meminta kunci sepeda motor kepada korban lalu seketika membawa kabur kendaraan korban.

Saat dikonfirmasi, Orang tua HY (korban), Ismail mengatakan bahwa, pelaku mendekati anaknya dengan alasan ingin meminjam kunci sepeda motor untuk menjemput guru di pasar. 

Baca juga: Nyaris Dimassa, 2 Orang Diduga Lakukan Hipnotis Bermodus Jual Kain, Polres Bondowoso: Salah Paham

Dirinya menduga pelaku menggunakan hipnotis sehingga anaknya menyerahkan kunci sepeda motor miliknya.

"Atas kejadian ini, saya dan korban bersama dewan guru langsung melaporkan kasus ini ke Polres Sampang. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan sepeda yang dicuri bisa kembali," ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Baca juga: Viral, 2 Warga Sampang Madura Berangkat Haji Jalan Kaki, Kemenag Tak Banyak Komentar

Terpisah, Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Andi Amin membenarkan adanya laporan tersebu, atas dugaan penipuan dengan modus hipnotis.

"Laporannya kemarin (3/2/2025) sekitar habis dhuhur yang melapor. Saat Ini masih dalam proses lidik unit Reskrim," pungkasnya. 

Berita Terkini