Pemuda Kena Gendam Saat Nongkrong di Warkop Surabaya Siang-siang, Sekali Tepuk Linglung, Motor Raib

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Asyik nongkrong sambil pakai wifi di warung kopi (warkop) Jalan Dukuh Kupang Gang 1, Dukuh Pakis, pria berinisial SA (28) asal Madura malah bernasib apes menjadi korban pencurian motor bermodus gendam. 

Motor Honda Vario bernopol L-5317-WL berbodi warna hitam miliknya yang dibeli secara mengangsur sampai lunas, raib dibawa kabur oleh pelaku yang juga nongkrong di warkop, pada Senin (16/9/2024) siang. 

Ceritanya, korban SA saat itu sedang nongkrong menyeruput kopi yang dipesan dan bermain gawainya memanfaatkan jaringan sinyal internet nirkabel fasilitas warkop, pukul 12.00 WIB. 

Kemudian, punggungnya ditepuk kencang satu kali oleh seorang pria. 

Namun, sesaat setelah itu, ia merasakan kehilangan kesadaran seperti sedang terserang rasa kantuk, namun masih tetap dengan posisi duduk yang sama seperti sebelumnya. 

Sensasi rasa kantuk yang membuat kesadarannya hilang bahkan 'stuck' tersebut, berlangsung kurun waktu 2-3 menit. 

Setelah itu, lanjut korban SA, tiba-tiba dirinya merasakan kesadarannya mulai kembali pulih seperti sediakala. 

Namun keanehan yang langsung didapatkannya adalah kunci kontak motor dalam salah satu sakunya sudah menghilang.

Menyadari ada yang tak beres, ia bergegas berlarian menuju area teras depan parkiran warkop, dan ternyata motornya sudah raib. 

"Aku lagi ngopi di warkop pinggir jalan. Aku lagi nungguin temanku, terus dari belakang ada yang mukul dari belakang terus aku tidak sadar apa-apa, kontakku diminta sama dia aku gak ingat apa-apa, namanya digendam," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (20/9/2024). 

Baca juga: Naik Mobil Sasar Toko-toko, Dua WNA Diduga Lakukan Gendam hingga Kuras Uang Jutaan Rupiah

Setelah berupaya bertanya ke beberapa pengunjung lain termasuk si penjaga warkop. 

Ternyata, tanpa sadar korban memberikan kunci kontak motor tersebut kepada seorang pria. 

Para saksi tidak mencurigai momen tersebut, karena mengira sosok yang meminta kunci kontak dan membawa motor Vario itu masih bagian dari teman atau saudara SA. 

"Iya kayak meminta kontak (motor) saya dan saya gak sadar. Kurang lebih gak sadar 2-3 menit," katanya.