Tiap Hari Jual Gorengan di Sekolah, Anak Polisikan Ayah Kandung karena 10 Tahun Tak Dinafkahi: Sakit

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANAK POLISIKAN AYAH - IV (tengah) bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). IV tak dinafkahi selama 10 tahun hingga harus jualan gorengan di sekolah.

"Padahal aku gak minta nafkah banyak, cuma minta bentuk apa yang jadi kebutuhan. Saya sakit hati belum tentu tentu tiap bulan dapat Rp 100 ribu, tapi tiap kali minta uang WhatsApp diblokir. Ayah itu gak pernah kasih nafkah sejak 2015, makanya aku akan melaporkan ayah," ujarnya.

Johan Widjaja, pengacarannya mengaku, kliennya membuat laporan ini karena sudah terlalu jengkel dengan sikap ayah.

Kliennya merasa tak punya pilihan lain selain melaporkan ke polisi.

Dia berharap dari laporan tersebut di IV bisa mendapat haknya sebagai anak.

"Penelantaran anak itu bisa masuk ranah pidana. Itu diatur di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," tandas Johan Widjaja. 

Baca juga: Tagih Utang Rp7,5 Juta, Kakak Malah Diancam Adik Bakal Dihabisi, Kini Polisikan: Lama Tidak Dibayar

Sementara itu, sebelumnya kisah tukang becak ditelantarkan keluarganya viral di media sosial.

Adapun sosok tukang becak tersebut bernama Masduki (63).

Masduki merupakan lansia asal Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Ia harus menderita di usia tua usai ditelantarkan keluarga.

Masduki harus tetap berjuang seorang diri untuk menyambung hidup meski dalam kondisi sakit tanpa bantuan sanak keluarga.

Alih-alih mendapat perhatian keluarga, dalam kondisi sakit diabetes yang dialaminya ia harus tinggal menahan panas dingin di sebuah becak setiap hari.

Masduki yang hanya sebagai tukang becak, mengaku sudah 2 bulan ditelantarkan oleh keluarganya dan hanya tinggal di becak yang diparkir di bawah pohon rindang.

"Saya punya keluarga, istri juga punya, tapi tidak mau merawat karena kondisi saya yang sedang sakit diabetes," kata Masduki saat ditemui di becaknya, di kawasan Desa Rancahilir Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang, Minggu (22/12/2024), dikutip  dari Tribun Bengkulu.

Masduki mengaku, dirinya mengalami sakit diabetes di bagian kaki kanan yang sudah bengkak.

 Lansia yang ditelantarkan keluarga karena sakit diabetes, Masduki (63) diberi tempat tinggal sementara oleh pihak Desa Rancahilir Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang. (via Tribun Bengkulu)
Luka tersebut kini sedikit berbau.

Halaman
1234

Berita Terkini