Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat mengaku belum merencanakan perhelatan pesta akbar pasca dirinya dilantik sebagai Wali Kota Malang definitif nanti.
Wahyu bersama Ali Muthohirin akan dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025.
Sehari setelahnya, pada 21 Februari 2025, ia akan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah.
Tampaknya, Wahyu hanya akan menghadiri undangan dari warga yang menurut pengakuannya sudah ada yang masuk.
Ditemui pekan ini, Wahyu mengatakan, dirinya belum memiliki rencana menyelenggarakan acara besar atau pawai setelah dilantik sebagai wali kota definitif nantinya.
"Saya belum memikirkan itu. Saya ingin bekerja dan merealisasikan janji-janji politik. Saya juga sudah mendapatkan undangan dari warga, kalau sebelumnya saya mengundang mereka, kali ini saya yang diundang," ujarnya.
Tidak ada acara yang spesial seperti arak-arakan atau konvoi setelah pelantikan.
Wahyu mengatakan, semuanya berjalan sederhana saja setelah pelantikan.
"Tidak ada konvoi atau perayaan," ujarnya.
Wahyu menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota Malang yang telah memilihnya.
Ia mengatakan, sudah tidak ada lagi perpecahan. Ia akan fokus bekerja untuk masyarakat Kota Malang.
Setelah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU Kota Malang, Wahyu mengatakan, demokrasi bukan tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana bersama-sama membangun Kota Malang.
Baca juga: Persiapan Pemkab Jelang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Hasil Pilkada 2024
"Pada proses demokrasi kita punya perbedaan pilihan dan pandangan, tapi itu bukan halangan untuk bersatu. Itu harus membuat kita saling merangkul untuk kesejahteraan warga," ujarnya.
Ia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan. Masyarakat Kota Malang harus saling memastikan kota ini nyaman untuk semua.