Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warung-warung kelontong, konter handphone sekarang rata-rata menyediakan top up dompet digital.
Transaksinya seperti membeli pulsa lewat konter. Menyerahkan dana sesuai nominal yang ingin ditop up berserta administrasinya.
Sayangnya, kemudahan ini dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Akun X @Bacottetangga memosting ada ibu keliling mengajak anak kecil diduga melakukan penipuan modus top up dana. Setelah saldo masuk, ibu tersebut mengaku lupa membawa dompet.
Untuk itu yang memiliki usaha konter sebaiknya sebelum melayani top up dana pastikan terlebih dahulu menerima pembayaran.
Baca juga: Viral Pemuda di Kota Malang Kabur usai Top Up Uang di Konter, Kini Minta Maaf dan Ganti Rugi
Kejadian ini pernah terjadi konter pulsa di Jalan Raya Darmo Indah, Tandes, Surabaya.
Pada 4 Januari lalu, sekitar pukul 10.43, seorang pria tinggi dengan rambut cepak mendatangi konter milik Chaisrul meminta top up OVO sebesar Rp 1 juta.
Karena saldo di konter hanya Rp 800.000, Charisul pun menawarkan top up sejumlah uang tersebut. Setelah saldo terisi, pria itu mengaku lupa membawa dompet.
Baca juga: Modus Penipuan Berkedok Top Up Dompet Digital, Pemilik Konter Jadi Korban,Pelaku Tinggalkan Hape
Lalu alasan akan mengambil uang dan handphonenya ditinggalkan di konter untuk menjadi jaminan.
"Tapi orang itu sampai sekarang gak kembali. Sementara handphone yang jadi jaminan, tak cek harganya hanya laku Rp300 ribu," Charisul.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, mengatakan polisi akan menyelidiki modus kejahatan baru ini. Masyarakat juga diminta kerjasama menjaga situasi Kamtibmas.
Baca juga: Ngamuk Tak Diberi Uang, Pengemis Ketahuan Top Up Saldo di Minimarket, Warga: ini Kurang Ajar Banget
"Kalau dirugikan tindak pidana monggo dilaporkan. Minimal kalau ada yang laporan kita tahu kejadian itu di mana," tandasnya.