TRIBUNJATIM.COM - Penemuan mengejutkan dialami oleh Satpol PP Kota Cirebon saat menggelar razia jelang bulan puasa.
Satpol PP Kota Cirebon ternyata menemukan sebuah 'kelompok' yang tak diketahui apa tujuannya berada di sebuah kamar di dalam kos-kosan.
Satpol PP menangkap lima orang wanita dan dua orang pria yang berada di dalam satu kamar.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon bersama unsur TNI-Polri menggelar razia di sejumlah kos-kosan dan penginapan, Selasa (25/2/2025) malam hingga Rabu dini hari.
Dalam operasi tersebut, petugas menemukan 28 orang yang diduga terlibat dalam praktik asusila.
Penemuan sekelompok pria dan wanita dalam satu kamar kemudian menimbulkan dugaan adanya pesta miras atau narkoba.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Cirebon, Muhamad Lutfi Iqbal menjelaskan, bahwa razia ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menciptakan kondisi yang kondusif menjelang bulan suci Ramadan.
"Ya, kami dari Satpol PP Kota Cirebon bersama unsur TNI-Polri melakukan giat cipta kondusif dan ditingkatkan dalam rangka menjelang dan menyambut bulan suci Ramadan," ujar Lutfi Iqbal kepada wartawan, Rabu (26/2/2025) dini hari, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.ID, Rabu.
Dalam operasi ini, petugas menyasar warung remang-remang yang diduga menjual minuman keras, serta kos-kosan dan penginapan untuk mencegah tindakan asusila.
Dari hasil razia, petugas mengamankan 137 botol minuman beralkohol dari lima titik lokasi, serta 28 orang yang diduga melakukan pelanggaran norma kesusilaan, terdiri dari 17 perempuan dan 11 laki-laki.
Baca juga: Razia Jelang Ramadan, Pasangan Kumpul Kebo Terjaring Asyik Ngamar di Kos Kota Mojokerto
Salah satu temuan mencengangkan terjadi di sebuah penginapan di Jalan Terusan Pemuda, di mana petugas mendapati dua laki-laki dan lima perempuan berada dalam satu kamar.
Petugas menduga kelompok ini terlibat dalam aktivitas mencurigakan, termasuk kemungkinan pesta miras atau narkoba.
"Terkait indikasinya, lagi kita dalami. Cuma kemungkinannya bisa juga terjadi sedang ada pesta miras atau pesta narkoba. Teman-teman BNN juga tadi sudah coba dalami."
"Atau bisa juga kemungkinannya bahwa mereka itu berkelompok untuk melakukan kegiatan asusila dengan memanfaatkan beberapa ruang kamar yang ada dalam rumah kos penginapan tersebut," ucapnya.
Petugas sempat kesulitan masuk ke kamar tersebut karena pintu terkunci dari dalam.