Namun menurut dokumen pengadilan, Nagaraju menyatakan dirinya bingung dan kesal karena dia dipecat.
Sebab dia merasa sudah bekerja dengan baik di perusahaan.
Usai dipecat dari NCS, Nagaraju tidak memiliki pekerjaan di Singapura, hingga akhirnya pulang ke negara asalnya di India.
Nah, di India, Nagaraju memakai laptopnya untuk mengakses ke sistem NCS yang dia kelola sebelumnya secara ilegal, dengan memakai kredensial login sebagai administrator.
Pria ini terhitung login ilegal sebanyak enam kali antara 6-17 Januari 2023.
Pada Februari 2023, Nagaraju kembali ke Singapura setelah mendapat pekerjaan baru.
Dia menyewa kamar dengan mantan timnya di NCS dan memakai jaringan WiFi rekannya itu untuk mengakses lagi sistem NCS pada 23 Februari 2023.
Dia lantas menulis beberapa skrip komputer untuk menguji apakah skrip itu bisa dipakai untuk menghapus server.
Baca juga: Tak Terima Dipecat, Pria ini Hapus Server Hingga Perusahaan Rugi Rp 11 Miliar
Pada Maret 2023, Nagaraju mengakses lagi sistem QA NCS sebanyak 13 kali.
Lalu pada 18-19 Maret dia menjalankan skrip yang sudah diprogram untuk menghapus 180 server virtual di sistem tadi.
Skripnya dirancang sedemikian rupa, sehingga bisa menghapus server satu per satu.
Baru lah keesokan harinya tim internal NCS menyadari adanya gangguan karena sistemnya tidak dapat diakses.
Mereka sudah mencoba mengatasinya, tetapi gagal.
Hingga akhirnya server sistem terhapus.
Praktik ini membuat NCS rugi sampai 917.832 dollar Singapura (sekitar Rp 11,1 miliar)