Menurut Imron, pemerintah, baik pusat maupun daerah, sebenarnya memiliki niat baik untuk merelokasi warga dan membangun hunian yang lebih layak.
"Tapi secara teknis, pembangunan itu memerlukan lahan yang luas. Sayangnya, kesepakatan tidak kunjung tercapai," ujar Imron.
Akibat kebuntuan ini, persoalan di Tanah Tinggi belum menemukan solusi.
Untuk sementara, Pos RW 12 menjadi tempat alternatif bagi warga yang harus berbagi tempat tidur dengan keluarga mereka.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Baca tanpa iklan