Kepada pengurus di provinsi lainnya, Cak Item mengajak untuk kembali bersatu dan mendukung pelaksanaan Kongres.
"Dari 100 persen penyelesaian dualisme itu, sekarang sudah 80 persen. Untuk mencapai 100 persen, bisa diselesaikan melalui Kongres. Karenanya, solusi itu satu-satunya bisa dicari melalui Kongres. Saya mengajak ke provinsi lain untuk mendorong teman-teman yang ada di pusat [menggelar kongres]," katanya.
"Sudah lah, sudahi [dualisme selama ini]. Tidak ada untungnya. Itu hanya kepentingan pribadi namun menafikan organisasi secara keseluruhan. PWI memiliki anggota 20 ribu orang di Indonesia namun terpengaruh oleh konflik 1-2 orang di Jakarta. Karenanya, fasilitasi oleh Dewan Pers ini harus dimanfaatkan oleh para pembuat masalah ini. Kalau tidak diselesaikan, sejarah tidak akan memaafkan," tegas Cak Item.
Untuk diketahui, Konflik di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akhirnya menemukan titik terang. Dua kubu yang sempat berseteru sepakat untuk mengakhiri konflik lewat Kongres Persatuan.
Kongres akan digelar di Jakarta paling lambat 30 Agustus 2025. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, Jumat malam, 16 Mei 2025.
Baca juga: PWI dan AJI Bojonegoro Kecam Tindakan Kekerasan Polisi pada 2 Jurnalis saat Demo UU TNI di Surabaya
Melalui negosiasi yang alot, dalam semangat persahabatan dan rekonsiliasi, Hendry dan Zulmansyah menuangkan poin-poin kesepakatan dalam dokumen bermaterai yang diberi nama “Kesepakatan Jakarta”. Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi maraton di Jakarta, Jumat (16/5/2025) malam yang dimediasi oleh Dahlan Dahi, anggota Dewan Pers.
Hendry mengajak untuk melihat ke depan dengan semangat persatuan.
"Ini semua untuk mengembalikan PWI yang sempat tertahan program kerjanya akibat perpecahan selama setahun. PWI dengan anggota 30.000, tersebar di 39 provinsi, dan memiliki anggota bersertifikat sekitar 20.000 ingin terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. Dan program peningkatan kompetensi dan kapasitas anggota dapat kembali berjalan baik," kata Hendry.
Di sisi lain, Zulmansyah turut mendukung upaya rekonsiliasi tersebut. "Ini hasil yang luar biasa. Sejarah untuk PWI. Semoga PWI kembali guyub dan bersatu sesuai namanya Persatuan Wartawan Indonesia, baik di PWI pusat maupun di daerah.” komentar Zulmansyah.