Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ribuan warga Kabupaten Ponorogo, Jatim tumplek blek di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Sabtu (31/5/2025).
Mereka menunggu kirab dalam rangka Hari Lahir Pancasila yang diberi tajug Pancasila Night. Puncaknya adalah ribuan warga rebutan tumpeng porak yang berisi hasil bumi.
Pantauan di lokasi, pada barisan pertama adalah para paskibraka yang membawa bendera merah putih sekaligus banner bertuliskan “Kiran Hasil Bumi dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila,”
Diikuti di belakangnya ada 25 tumpeng. Dimana masing-masing kecamatan mempersembahkan 1 tumpeng, sedangkan tumpeng lainnya ada dari organisasi perangkat daerah (OPD).
Tumpeng yang dibawa berisi hasil bumi. Mulai sayur mayur, buah-buah an maupun yang lainnya sesuai hasil bumi kecamatan masing-masing.
Baca juga: Kirab Pancasila dan Pawai Lentera di Kota Blitar, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup Total
Selesai didoakan, warga yang telah menunggu pun langsung berebut. Ada warga yang rela memanjat tumpeng raksasa.Beberapa tumpeng bahkan sudah diambil warga lantaran antusias tinggi.
“Ngalap berkah ini rela berdesak-desakan,” ungkap salah satu warga yang ikut berebut, Bintang, Sabtu (31/5/2025).
Bintang menjelaskan bahwa mendapatkan hasil bumi seperti terong, jagung maupun yang lainnya. Dia mengatakan bahwa awalnya tumpeng di depan.
Baca juga: Pilu, Lansia di Ponorogo Sehidup Semati Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Pelaku Dalam 3 Jam
“Di depan sama anak-anak terus dapat ini alhamdulillah. Iya supaya dapat berkah dari hasil bumi,” katanya,
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan bahwa ada 25 tumpeng. Per kecamatan menyediakan 1 tumpeng dan beberapa OPD terkait.
“Kenapa hasil bumi? Karena kami ingin punya semangat bahwa Ponorogo biar subur makmur,” tambah Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Identitas Buron Interpol Asal Ponorogo - Sepakbola Trenggalek Lolos Porprov Jatim
Kang Giri menjelaskan kenapa tumpeng hasil bumi dalam rangka kirab hari lahir Pancasila? Dia mengatakan bahwa ingin membumikan Pancasila ke tanah kelahirannya.
“Diambil dari roh Indonesia, maka Pancasila no 1,itu harus kita jadikan alat untuk pemersatu bangsa,” papar Kang Giri saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, acara ini memang tahun pertama. Dia ingin menjadi acara rutin. Agar masuk pada Calendar of event.
“Setiap 1 Juni kita adakan Pancasila Night atau Sukarno Car Free Night,” pungkas orang nomor satu di bumi reog ini.