“Pemerintah kota tidak bisa memberikan sanksi apa pun. Pemerintah kota tidak punya hak untuk ngomong halal dan tidak halal,” jelasnya.
Ia pun mengaku dengan adanya insiden ini tak berpengaruh dengan citra Kota Solo sebagai kota kuliner.
Menurutnya, selama ini keberagaman kuliner baik halal dan nonhalal sudah berjalan secara harmonis.
“Nggak ada pengaruhnya. Justru ini beraneka ragam,” ungkapnya.
Ia juga mengakui bahwa penutupan sementara dilakukan untuk meredam gejolak yang terjadi di masyarakat.
“Kemarin kenapa kita himbau untuk penutupan sementara sedang kita asesmen layak makan atau tidak. Untuk menjaga kondusivitas karena saking gaduhnya kemarin tidak kondusif,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com