Namun, Dhanni mengatakan, robot-robot ini bisa diatur untuk bergerak menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Teknologi AI ini juga tengah dikembangkan bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
“Kami bekerja sama dengan ITS ya, untuk software dan AI-nya. Jadi, teman-teman ITS yang mengerjakan software,” kata Dhanni.
Baca juga: Momen Robot Polisi Beri Hormat ke Presiden Prabowo saat Perayaan Hari Bhayangkara ke-79
Harga Robot Humanoid
Sementara itu, dari penelusuran Tribun Sumsel terkuak harga satu unit robot humonid jenis sama dengan milik Polri.
Melansir dari situs Unitree, terkuak robot humanoid dijual seharga 16.000 dollar untuk tipe G1.
Dalam peragaan teknologi Polri, sejumlah robot ikut dikerahkan.
Saat itu, sejumlah robot digunakan untuk mendeteksi adanya zat berbahaya yang diduga berada dalam truk.
Pantauan dari lokasi, robot humanoid Polri digerakkan oleh personel polisi yang menjadi operator untuk membantu mengidentifikasi pelaku tawuran.
Pada aksi lainnya, robot berwujud hewan kaki empat juga dipamerkan untuk mengidentifikasi adanya potensi ledakan dari kendaraan truk yang berisi radioaktif.
Tampak, salah seorang anggota polisi yang menjadi operator robot menggerakkan robot yang berkaki empat mendekati sisi kanan dan kiri truk.
Setelahnya, robot itu melaporkan hasil identifikasinya kepada operator.
Adapun pembawa acara menyampaikan kehadiran robot-robot ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran Polri, melainkan hanya membantu tugas Kepolisian.
Dalam defile juga dihadirkan penampilan jajaran Polri yang melerai aksi geng motor, pengerahan pasukan berkuda, hingga anjing K9.
Baca juga: Militer Israel Beli Tiga Robot Anjing Rp 2 Miliar Per Unit untuk Perang Gaza, Tapi Punya Kelemahan
Alasan Polri Pakai Robot