"Silakan usir tapi carikan tempat untuk kami tinggal," tuturnya.
Sementara istri Siagian, Imelda (55) mengatakan, kasus penutupan pagar rumahnya dengan seng telah membuatnya stres, ditambah kini pengusiran warga.
Dia menambahkan, selepas muncul spanduk penolakan warga itu menjadi takut akan diteror dan diusir warga.
"Kami bukan kriminal, kami meminta perlindungan dari pemerintah dan aparat," paparnya.
Sri Rejeki Ogah Buka Akses Jalan Rumah Juladi
Pemilik lahan, Sri Rejeki, menolak membuka kembali akses jalan yang sebelumnya digunakan keluarga Juladi Boga Siagian.
Padahal, mediasi telah dilakukan pada Jumat (1/8/2025), dan turut dihadiri pihak-pihak yang bersengketa, termasuk orang tua bocah JES (8) yang viral karena terpaksa berangkat sekolah dengan menyusuri sungai.
Video JES yang memakai seragam SD dan berjalan di bantaran sungai bersama ibunya menuai simpati publik setelah viral di media sosial.
Akses yang biasa dilalui bocah itu menuju sekolah ditutup karena lahan tersebut merupakan milik pribadi Sri Rejeki.
Kuasa hukum pemilik lahan, Roberto Sinaga, menyatakan bahwa kliennya tidak akan membuka kembali akses tersebut.
“Kami arahkan untuk pindah. Perihal penutupan,” kata Roberto saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025).
Ia menegaskan bahwa tanah tersebut telah diakui negara sebagai milik sah Sri Rejeki, dan penutupan dilakukan atas dasar gangguan keamanan dan kenyamanan warga sekitar.
“Beberapa warga melapor bahwa situasi di sana sudah tidak kondusif. CCTV juga sempat dirusak. Jadi kami tutup untuk menjaga ketertiban,” tegas Roberto.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com