"Ada pepatah sing waras ngalah. Saya bilang gak, yang waras gak boleh ngalah nanti yang edan yang berkuasa, ini gak boleh orang edan berkuasa," katanya.
Padahal beberapa temannya sudah mendapatkan teror.
"Pernah terjadi pada Rismon, mobilnya dipecah bannya disilet. Sangat terkait (kasus ijazah Jokowi). Itu bar-bar betul, itu jahat betul, makanya itu yang dilaporkan ke Komnas HAM," katanya.
Malahan Roy Suryo mengaku mendapat teror dalam bentuk mistis.
"Kebetulan saya hidup di lingkungan dulu di seputaran keraton. Ada hal yang tidak bisa dijelaskan terjadi, iya. Yang namanya gelembug Solo itu terjadi. Tapi saya senyumin aja deh, yang jahat tetap jahat yang batil tetap batil," katanya.
Dia pun menyumpahi serangan itu balik kepada pengirimnya.
"Insya Allah balik ke orangnya itu," katanya.
Roy Suryo mengaku sudah mengetahui pelakunya.
"Dan orangnya sudah mulai kelihatan sekarang. Orang bisa menilai kok. Yang ngirim. Kelihatan," katanya.
Ia membocorkan orang yang mengirim teror mistis dengan ciri-ciri tubuhnya tremor.
"Kalau menurut orang-orang, yang udah makan kelihatan tremor," kata Roy Suryo.
Sekalipun terjadi sesuatu padanya, dipenjara misalnya, Roy meyakini penelitiannya akan tetap ada yang melanjutkan.
"Kalaupun sesuatu terjadi pada saya, Rismon, Tifa, kurni,m rizal, akan ada roy lain," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita tentang ijazah Jokowi lainnya