Hal ini dilakukan guna menyesuaikan dengan selera pasar yang kekinian.
"Cukup banyak ilmu yang kami dapatkan," ujarnya.
"Karena tugas kami di sini hanya membantu dalam melakukan inovasi," tambahnya.
"Semoga program kami ini mampu mendorong peningkatan usaha UMKM dan eksistensi digital UMKM di tengah persaingan pasar," ujarnya.
Di sisi lain, karya inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa ini dianggap oleh Dekan FTP UB, Prof Yusuf Hendrawan sebagai bekal bagi mahasiswa melalui kompetensi kewirausahaan sejak dini.
Hal ini sesuai dengan visi UB sebagai World Class University (WCU) dan mendukung semangat 'Kampus Berdampak' seperti dicanangkan Menteri Pendidikan.
"Kolaborasi ini bukan hanya berbagi ilmu, tetapi juga fasilitas," ujar Prof Yusuf.
"Mahasiswa belajar langsung di lapangan, dari manajemen usaha, digital marketing, hingga pengolahan limbah dan circular economy," tambahnya.
Tak hanya itu, Prof Yusuf juga menyampaikan salah satu inovasi strategis FTP.
Salah satunya ialah kehadiran Britech Store, toko resmi FTP UB di platform Shopee.
Toko ini menjadi wadah praktik mahasiswa dan dosen untuk menjual produk inovasi mereka sekaligus menguji respons pasar.
Hingga kini, sudah lebih dari 140 produk dijual melalui store ini.
"Kami ingin hilangkan stigma akademisi hanya pintar merencanakan tapi takut bertindak," ujarnya.
"Di FTP, prinsip kami adalah action first. Jika ada kekurangan, kita evaluasi dan perbaiki," tambahnya.
"Bristech Store bukan untuk cari untung, tapi sebagai laboratorium kewirausahaan," ungkapnya.