“Nyesek banget, kakek setua ini rela bantu beres-beres di rumah makan hanay demi bisa makan,” tulis pengunggah @silihasahsilihasihsilihasuh.
Dalam keterangan juga disebutkan, sehari-hari Abah Ejeng mangkal di depan rumah makan tersebut.
Lalu, ia bisa makan di rumah makan itu dari belas kasihan orang-orang kepadanya.
Jika tidak ada yang memberikannya makanan, ia rela bantu beberes rumah makan tersebut demi sesuap nasi.
Pemilik rumah makan pun melarangnya untuk membantu karena kondisi Abah Ejeng yang tak memungkinkan bekerja.
Hingga akhirnya pemilik rumah makan membiarkan Abah Ejeng diam di depan dan membernya makan.
“Yang punya rumah makan juga sudah biasa ngasih kakek makan tiap kakek ada di sana,” tulis pengunggah.
Menurut keterangan, kondisi dan nasib Abah Ejeng memilukan.
Pengunggah mengungkap tubuh Abah Ejeng bungkuk dan renta. Saat diberi maknan, tangannya gemetar.
Bahkan indra pendengarnnya pun sudah kurang.
“Indra pendengaran kakek pun sudah kurang, jadi kalo ngajak ngonrol harus dengan suara agak keras,” tambahnya.
Diketahui hidup sebatang kara tanpa mempunyai istri dan anak.
Dengan kondisi dan nasib tersebut, tak sedikit warganet merasa iba.
Pengunggah pun membuka donasi untuk memberikan bantuan kepada Abah Ejeng.
Sebagian warganet menyarankan agar Abah Ejeng dititipkan ke Yayasan Lansia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com