Berita Viral

Penjelasan BPS Soal Pengeluaran Rp3 Juta per Orang Disebut 'Super Kaya' Menurut Data DTSEN

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUPERKAYA - Ilustrasi berita seseorang sudah dikategorikan 'superkaya' jika pengeluarannya di atas Rp3 juta per kapita setiap bulan. Penetapan batas kekayaan ini versi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh BPD.

Amalia menekankan, BPS tidak pernah memublikasikan besaran pengeluaran berdasarkan desil.

"Jika ada data pengeluaran menurut desil, dapat dipastikan data tersebut bukan bersumber dari BPS," katanya.

DTSEN merupakan basis data penduduk Indonesia.

Per 31 Juli 2025, jumlah penduduk tercatat 286,80 juta jiwa dengan 94,25 juta keluarga.

Data ini, salah satunya, digunakan untuk intervensi program bantuan pemerintah berdasarkan desil.

Amalia menegaskan, penghitungan tingkat kemiskinan bukan dilakukan dengan DTSEN, melainkan berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan setiap Maret dan September.

"Garis kemiskinan dihitung dari Susenas dan perlu dibaca sebagai garis kemiskinan rumah tangga. Orang miskin ditentukan dengan pengeluaran per rumah tangga, bukan per kapita," pungkasnya.

Baca juga: Sepatu Curian Rp9,1 Juta Dijual Rp85 Ribu untuk Bayar Kosan, Kakek Ditangkap

Sebelumnya, BPS merilis daftar provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi pada 2025.

Adapun daftar provinsi dengan tingkat kemiskinan tersebut baik dalam segi jumlah maupun persentase.

Berdasarkan laporan BPS, Jumat (25/7/2025), persentase penduduk miskin pada Maret 2025 mencapai 8,47 persen.

Hal itu diketahui setelah BPS mempublikasikan 'Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2025'.

Jumlah tersebut turun 0,10 persen poin terhadap September 2024 dan turun 0,56 persen poin terhadap Maret 2024.

Sementara itu, jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 mencapai 23,85 juta orang atau turun 0,20 juta orang terhadap September 2024 dan lebih rendah 1,37 juta orang terhadap Maret 2024.

"Secara umum, pada periode Maret 2014-Maret 2025, tingkat kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada Maret 2015, Maret 2020, September 2020, dan September 2022," tulis BPS dalam laporannya, dikutip dari Kompas.com.

"Tingkat kemiskinan tertinggi selama periode tersebut tercatat pada Maret 2015, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 28,59 juta orang atau 11,22 persen," tambah badan tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini