Marsuto mengungkapkan, maraknya kasus pencurian di Desa Larangan Badung tidak hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga berdampak sosial.
Ada warga yang memilih pindah karena merasa tidak aman tinggal di desa itu.
“Bahkan ada pembeli tanah yang mengurungkan niatnya setelah tahu desa ini tidak aman,” ungkapnya.
Fenomena desa maling di Pamekasan menjadi bahan perbincangan warganet setelah akun Instagram @maduratrending mengunggah foto baliho tersebut pada Rabu (20/8/2025).
Sejumlah warganet menilai pemasangan spanduk itu wajar sebagai bentuk protes warga.
“Saking dari banyaknya korban,” tulis akun @rusdiyan_16.
Namun, ada juga yang memberi saran agar warga meningkatkan keamanan dengan menggelar ronda malam.
“Kok bisa ya, seharusnya ngadain ronda gitu biar enggak selalu meresahkan masyarakat,” komentar akun @ainurgokil.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com