- Pendidikan: S1 Universitas Satya Negara Indonesia
- Jabatan: Wakil Menteri Ketenagakerjaan, mantan Komisaris Utama PT Mega Eltra
- Aktivitas Politik: Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan), Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Caleg Partai Gerindra dari dapil Kalimantan Utara (tidak lolos)
Kontroversi:
- Pernyataan, "Mau kabur, kabur aja lah," pada 17 Februari 2025, memicu reaksi negatif publik
Harta kekayaan:
- Total: Rp17.620.260.877 (LHKPN per 31 Desember 2024)
- Tanah dan bangunan: Rp12,14 miliar (Depok, Jawa Barat)
- Kendaraan: Rp3,33 miliar (mobil dan motor)
- Tidak memiliki utang
Baca juga: Minta Dana Pembangunan Rp1,5 Juta ke Murid Baru, Kepsek Klarifikasi: Wali Murid yang Menyuarakan
Sementara itu, respons Presiden Prabowo Subianto terkait Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel terjaring OTT KPK, jadi sorotan.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengungkapkan, Prabowo tidak terkejut terkait penangkapan Noel.
Namun, orang nomor 1 di Indonesia tersebut menyayangkan.
"Tadi kan saya sudah menyampaikan bahwa, ya menyayangkan. Menyayangkan, di tengah sudah berkali-kali diingatkan," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/8/2025), ketika ditanya soal reaksi Prabowo.
Namun, kata dia, Prabowo tidak sampai terkejut secara ekspresif.
"Ya kalau terkejut wow nya gitu ya enggak," imbuhnya.
Prasetyo menuturkan, Prabowo sudah berkali-kai menyampaikan bahwa salah satu niat utama bekerja di pemerintah adalah memberantas korupsi.
Ia menyebutkan, niat tersebut hendaknya dimulai dari para pejabat yang duduk di pemerintahan.
"Berkali-kali beliau juga sudah menyampaikan bahwa kepada seluruh, terutama anggota kabinet."
"Untuk terus menjaga semangat pemberantasan korupsi di dalam melaksanakan tugas-tugas kesehariannya," kata Prasetyo.
Politikus Partai Gerindra ini tidak memungkiri bahwa OTT terhadap Noel akan menjadi peringatan bagi seluruh jajaran pemerintah untuk menjauhi korupsi.
"Ya tentu justru dengan kejadian ini akan, barangkali akan semakin keras kita memberikan dan mengingatkan kepada seluruh jajaran, tidak hanya kepada kabinet," katanya.