Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

12 Orang Ditetapkan Tersangka Pembakaran Gedung DPRD Kabupaten Blitar, Ajakan Demo Lewat Grup WA

Polres Blitar mengamankan sebanyak 41 orang dalam peristiwa perusakan, pencurian, dan pembakaran di gedung DPRD Kabupaten Blitar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Samsul Hadi
TETAPKAN TERSANGKA: Polisi menunjukkan barang bukti kasus pembakaran dan penjarahan Gedung DPRD Kabupaten Blitar di Polres Blitar, Selasa (2/9/2025). Polisi menetapkan 12 tersangka yang mayoritas masih di bawah umur dalam kasus itu 

"Ada empat kali percobaan perusakan dan pembakaran gedung dewan. tahap awal, pesertanya sedikit sekitar 70 orang, lalu kembali lagi dengan jumlah peserta bertambah," katanya. 

"Mereka juga sempat konfrontasi dengan Polres Blitar Kota, lalu kembali lagi dan berhenti di depan kantor DPRD Kabupaten Blitar, ada sekitar 300 orang. Mereka membakar dan merobohkan pagar kantor dewan. Setelah masuk, mereka membawa barang-barang di kantor dewan," lanjutnya.

Ajakan Demo Lewat Grup WA

Arif mengatakan, ada salah pelaku yang ditetapkan tersangka, yaitu, RI (16), diduga sebagai provokator. 

Pelaku mengajak aksi demo melalui grup WhatsApp (WA) Info Demo Area Blitar. Anggot grup WA itu hampir 1.000 orang. 

"Pelaku mengaku dimasukkan grup WA, lalu pelaku memprovokasi mengajak orang lain demo. Kami masih identifikasi siapa yg bertanggung jawab. Grup WA ini sengaja dibuat untuk menarik orang ikut demo," katanya. 

Dikatakannya, grup WA tersebut sudah dihapus pasca peristiwa kerusuhan terjadi. Polisi masih berupaya mengidentifikasi pembuat grup WA tersebut.

"Kami masih berupaya mengungkap siap yang bertanggung jawab peristiwa ini. Kami berkoordinasi dengan Polres Blitar Kota, Polres Kediri Kota, dan Polres Kediri," ujarnya. 

Menurutnya, saat dilakukan pemeriksaan, para pelaku mengaku tidak ada motif politik. Para pelaku yang mayoritas masih anak-anak ini hanya terbujuk ajakan ikut demo.

"Mereka bangga memajang dan memamerkan hasil jarahan ke sosmed. Ada trend fomo, mereka tidak mau ketinggalan," katanya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved