370 Personel Gabungan Ikuti Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi di Blitar
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, prediksi BMKG, akan terjadi potensi hujan dengan intensitas tinggi sampai Januari 2026.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Ringkasan Berita:
- Apel kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi digelar di Blitar.
- Apel diikuti 370 personel gabungan dari Polres Blitar Kota, Kodim 0808/Blitar, dan Pemkot Blitar.
- Polres bersama TNI dan Pemkot Blitar juga menyiagakan sejumlah peralatan untuk penanganan bencana.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Memasuki musim hujan, 370 personel gabungan dari Polres Blitar Kota, Kodim 0808/Blitar, dan Pemkot Blitar mengikuti apel kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, Rabu (5/11/2025).
Dalam apel tersebut juga dilakukan pengecekan sejumlah peralatan penanganan bencana.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akan terjadi potensi hujan dengan intensitas tinggi pada November 2025 sampai Januari 2026.
Mabes Polri memerintahkan semua jajarannya untuk melakukan apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di musim hujan ini.
"Kami bersama seluruh stakeholder, baik dari Pemkot Blitar dan Kodim Blitar menggelar apel untuk menghadapi bencana hidrometeorologi di Kota Blitar," kata Yudho.
Dikatakannya, Polri bersama TNI dan Pemkot Blitar akan berkoordinasi dan berkolaborasi untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kota Blitar.
Polres bersama TNI dan Pemkot Blitar juga menyiagakan sejumlah peralatan untuk penanganan bencana.
"Kami menyiapkan beberapa sarana kendaraan, perahu karet, dan alat-alat yang memungkinkan dipakai bila terjadi pohon tumbang dan lainnya. Kami berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat untuk penanggulangan bencana," ujarnya.
Baca juga: Baru Memasuki Musim Hujan, BPBD Catatkan Sudah Ada 12 Bencana Terjadi di Ponorogo
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin mengatakan, jenis bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai di Kota Blitar adalah angin kencang dan banjir.
Akhir-akhir ini terjadi angin kencang yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang di Kota Blitar.
Pemkot Blitar melakukan antisipasi bencana angin kencang dengan menebang dan merapikan batang pohon di pinggir jalan.
"Peristiwa genangan juga potensial terjadi di Kota Blitar, karena sistem drainase belum maksimal. Seperti di wilayah Plosokerep, saluran air meluap saat terjadi hujan deras," katanya.
Tapi, kata Mas Ibin, genanangan di wilayah Kota Blitar hanya terjadi maksimal 2 jam, setelah itu, air sudah surut.
Pemkot Blitar sudah melakukan antisipasi terjadinya genangan dengan membuat sodetan dan memperbaiki saluran air di beberapa titik.
musim hujan
bencana hidrometeorologi
AKBP Titus Yudho Uly
Blitar
TribunJatim.com
berita Kota Blitar terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Persik Kediri vs Persebaya Jadi Momentum Kebangkitan Macan Putih, Ong Kim Swee Minta Pemain Fokus |
|
|---|
| Nasib Nenek Aisah Bermalam di Stasiun Usai Ketinggalan Kereta Terakhir, Cuma Punya Uang Rp 6.000 |
|
|---|
| Mahfud MD Sebut Sri Mulyani Pernah Lindungi Pegawainya yang Diduga Terlibat Kasus TPPU Rp349 Triliun |
|
|---|
| Digaji Rp 20 Juta Sebulan, Bule Santai Jadi Sales Manager Padahal Hanya Punya Visa Kunjungan |
|
|---|
| Cuma Pegang Uang Rp 6000, Nenek Aisah Tidur di Statiun Setelah Ketinggalan Kereta, Tidak Ada Pilihan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/apel-kesiapsiagaan-menghadapi-bencana-hidrometeorologi-di-blitar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.