Ada 28 Ribu Siswa Kota Blitar Belum Terima MBG, Dindik Tunggu Penambahan Satuan Layanan

Ringkasan Berita:

• Program: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Blitar.
• Total Sasaran: Sekitar 56.000 siswa (PAUD hingga SMA).
• Kendala: Hingga November 2025, sekitar 28.000 siswa (separuh sasaran) belum menerima manfaat MBG.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sekitar 28.000 siswa di Kota Blitar belum menerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) hingga November 2025 ini.

Persoalannya, sampai saat ini, baru ada 10 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang sudah operasional di Kota Blitar. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar, Dindin Alinurdin mengatakan, jumlah total sasaran siswa penerima manfaat program MBG di Kota Blitar sekitar 56.000 siswa.

Baca juga: Aksi Pembobolan Minimarket Kembali Terjadi di Blitar, Pelaku Masuk Lewat Plafon

Kekurangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Sampai saat ini, baru separo atau sekitar 28.000 siswa yang sudah menerima manfaat program MBG. 

"Total sasaran program MBG di Kota Blitar sekitar 56.000 siswa mulai PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Sampai sekarang baru sekitar 28.000 siswa yang sudah menerima manfaat program MBG," kata Dindin, Senin (10/11/2025).

Dikatakannya, saat ini, sudah ada 10 SPPG yang beroperasi di Kota Blitar. Sedang kebutuhan SPPG di Kota Blitar sekitar 22 unit.

"Sekarang, total sudah ada 10 SPPG yang operasional. Lainnya, masih menunggu dari Badan Gizi Nasional (BGN)," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Wilayah yang Rawan Banjir dan Angin Kencang di Blitar, Ada Rembang sampai Plosokerep

Dindin berharap, semua SPPG di Kota Blitar bisa segera beroperasi. Dengan begitu, semua siswa bisa segera menerima manfaat program MBG. 

"Semoga semua SPPG bisa segera beroperasi agar semua sasaran bisa secepatnya menerima manfaat program MBG," katanya.

Menurutnya, sampai sekarang pelaksanaan program MBG di Kota Blitar berjalan lancar. Proses distribusi program MBG dari SPPG ke sekolah tidak ada masalah.

"Sampai sekarang, proses distribusi program MBG tidak ada masalah. Kami terus melakukan pemantauan program MBG," ujarnya.