Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demo di Jawa Timur

Diwarnai Teatrikal dan Tabur Bunga, Massa Gelar Aksi di Depan DPRD Bojonegoro, Bawa 9 Tuntutan

Sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, puluhan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Bojonegoro.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Misbahul Munir
UNJUK RASA - Puluhan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (3/9/2025). Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan (21) pengemudi ojek online, usai terlindas mobil rantis Brimob saat kerusuhan aksi demonstrasi di Jakarta. 

Poin Penting:

  • Sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, puluhan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Bojonegoro.
  • Massa juga melakukan teatrikal dan tabur bunga di depan gedung DPRD.
  • Salah satu orator menyampaikan, ada sembilan tuntutan yang mereka suarakan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Puluhan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (3/9/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan (21) pengemudi ojek online, usai terlindas mobil rantis Brimob saat kerusuhan aksi demonstrasi di Jakarta.

Dalam aksinya, massa melakukan teatrikal dan tabur bunga di depan gedung DPRD.

Simbolik ini sebagai tanda matinya hati nurani aparat yang melakukan tindakan represif pada rakyat serta simbol matinya keadilan Indonesia.

Tak hanya itu, massa juga membentangkan spanduk putih untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan.

Mereka juga menempelkan aneka poster berisi kecaman sekaligus tuntutan terhadap aparat.

Salah satu orator menyampaikan, ada sembilan tuntutan yang mereka suarakan.

Tuntutan itu di antaranya, meminta untuk menghapus gaji istimewa dan potong gaji pejabat negara, perwira tinggi, komisaris BUMN, hingga setara dengan upah rata-rata buruh untuk dialihkan ke pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.

Kedua, potong anggaran lembaga dan kementerian yang dinilai tidak langsung berhubungan dengan kesejahteraan rakyat, seperti DPR, MPR, kepolisian, Kejaksaan Agung, hingga BIN.

Kemudian, ketiga naikkan upah buruh, turunkan pajak untuk rakyat kecil, serta terapkan pajak progresif bagi perusahaan besar dan konglomerat.

"Keempat, bebaskan rekan yang masih ditahan tanpa syarat. Dan kelima tangkap, adili, dan penjarakan aparat pelanggar HAM," ujar salah satu peserta aksi.

Selanjutnya, potong anggaran dan lucuti Polri serta alat represi rezim Prabowo-Gibran, kembalikan militer ke barak. Serta sita seluruh harta koruptor dan konglomerat.

"Dan terakhir, tindak tegas pengemplang pajak untuk dialokasikan pada pendidikan, kesehatan, dan subsidi rakyat," tutupnya.

Baca juga: Pastikan Situasi Tetap Kondusif, Polisi Gelar Patroli Skala Besar Usai Demo Mahasiswa di Tuban

Aksi tersebut berjalan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI.

Aparat keamanan bersenjata lengkap tampak berjaga dari balik gerbang Kantor DPRD Bojonegoro.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, menjelaskan, pihaknya menurunkan lebih dari 100 personel untuk mengamankan jalannya aksi.

“Selain dari Polres, pengamanan juga dibantu personel TNI dari Kodim 0813 Bojonegoro yang turut bersiaga,” jelasnya.

Afrian menambahkan, pihaknya tetap mengintensifkan patroli guna menjaga ketertiban dan kondusivitas di wilayah Bojonegoro.

Ia berharap masyarakat tetap tenang serta ikut menjaga situasi agar tetap aman dan damai.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga agar tidak terprovokasi dan bersama-sama menjaga Bojonegoro tetap kondusif,” pungkasnya.

Aksi berlangsung selama 1 jam itu, berakhir dengan damai, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved