Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demo di Jawa Timur

Mahasiswa GMNI Demo di Gedung DPRD Sidoarjo Bawa Isu Lokal, Tuntut Perbaiki Pelayanan Kesehatan

Mahasiswa GMNI yang menggelar unjukrasa di gedung DPRD Sidoarjo, mereka juga membawa isu lokal  tuntutan perbaikan pelayanan

Penulis: M Taufik | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/M Taufik
DEMO - Massa dari mahasiswa GMNI saat menggelar unjukrasa di gedung DPRD Sidoarjo, Kamis (4/9/2025). Beberapa tuntutan disampaikan oleh mereka, termasuk pengusutan tuntas kematian balita yang diduga korban malpraktik di Sidoarjo.  

Poin Penting : 

  • Mahasiswa GMNI yang menggelar unjukrasa di gedung DPRD Sidoarjo
  • Selain membawa isu nasional mahasiswa tersebut juga bawa isu lokal  tuntutan perbaikan pelayanan kesehatan
  • Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih aksi damai yang dilakukan mahasiswa GMNI
  • Dia berjanji aspirasi yang disampaikan akan segera disampaikan kepada pemerintah pusat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Aksi demonstrasi mahasiswa di Sidoarjo seperti sengaja bergiliran setiap hari.

Setelah sebelumnya IMM, HMI, kemudian PMII, kali ini giliran mahasiswa GMNI yang menggelar unjukrasa di gedung DPRD Sidoarjo, Kamis (4/9/2025). 

Tak jauh beda dengan kelompok mahasiswa lainnya, tuntutan mereka adalah penanganan tuntas terhadap kasus kematian driver ojol yang dilintas mobil rantis polisi, pengesahan RUU perampasan aset, dan reformasi Polri. 

“Polri harus direformasi. Contohnya dalam menangani aksi, polisi harus mengayomi masyarakat. Ketika ada yang anarkis cukup diproses secara hukum tanpa melakukan pemukulan ataupun kekerasan. Dan kami juga menuntut DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset," kata Ketua DPC GMNI Sidoarjo Antonius Duha di sela aksi. 

Dalam aksinya, para mahasiswa juga membawa isu lokal Sidoarjo. Yakni tuntutan perbaikan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Demo di Sidoarjo, Mahasiswa Ajak Bupati dan Kapolres Berpanas-panasan, Sampaikan 7 Tuntutan

Sebab baru-baru ini kasus dugaan malpraktek sebuag klinik swasta di Sidoarjo yang mengakibatkan seorang balita meninggal dunia. 

"Dinas Kesehatan tidak boleh diam, harus melakukan investigasi untuk mengungkap kasus ini secara transparan. Jika terungkap bersalah, harus ada sanksi tegas," ungkapnya. 

Para mahasiswa memasang target dalam satu bulan ke depan investigasi kasus meninggalnya balita di Candipari Kecamatan Porong itu harus sudah ada hasilnya. 

Para mahasiswa itu ditemui Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, Wakil Ketua Warih Andono dan anggota dewan dari Fraksi PDIP Kusumo Adi Nugroho.

Terlihat juga Kepala Dinas Kesehatan dr Lakshmi dan Dinas Sosial menemui pendemo. 

Abdillah Nasih mengapresiasi aksi damai yang dilakukan mahasiswa GMNI. Dia berjanji aspirasi yang disampaikan akan segera disampaikan kepada pemerintah pusat. 

Baca juga: Demo di Exit Tol Sidoarjo, Puluhan Mahasiswa Gelar Salat Gaib di Jalan

"Tuntutan yang terkait isu nasional akan kami sampaikan kepada yang di atas untuk bisa ditindaklanjuti. Sementara yang lokal, kami akan langsung ikut mendesak pihak-pihak yang terkait agar merealisasikannya," ujar politisi PKB tersebut. 

Terkait perbaikan pelayanan kesehatan itu, dewan berjanji akan mengawal proses investigasi yang dilakukan Dinas Kesehatan. Apakah memang ada dugaan malpraktek atau cacat prosedur dalam penanganan. 

"Kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas, dan apabila ada cacat prosedur dalam penanganan medis agar ditindak tergas sesuai prosedur hukum yang berlaku," tandasnya. 

Usai menyampaikan aspirasinya, para pendemo kemudian membubarkan diri. Seperti aksi-aksi mahasiswa di Sidoarjo sebelumnya, semua berjalan lancar dan kondusif. Tanpa ada kerusuhan sedikitpun. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved