Pelajar SMK di Bojonegoro yang Hilang Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Poin Penting:

• AFI, pelajar SMK yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
• Sebelum dilaporkan hilang, ungkap Agus, awalnya korban diketahui sedang bermain ke rumah temannya yang tinggal di Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo.
• Saat korban hendak berenang lebih jauh ke tengah sungai, tiba-tiba korban terbawa derasnya arus sungai, dan hilang.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Remaja 15 tahun yang dilaporkan hilang tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoeo, Jawa Timur, pada Sabtu (13/9/2025) kemarin, akhirnya ditemukan.

AFI, pelajar SMK asal Desa Jumok, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Minggu (14/9/2025) sore.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Agus Purnomo, menjelaskan, korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Setelah dilakukan upaya pencarian selama dua hari, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB pada Minggu sore, dalam kondisi meninggal dunia," jelas Agus.

Sebelum dilaporkan hilang, ungkap Agus, awalnya korban diketahui sedang bermain ke rumah temannya yang tinggal di Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo.

Sesampainya di sana, mereka bermain di sekitar sungai.

Setelah puas bermain, mereka kemudian memutuskan untuk mandi dan berenang di tepi Bengawan Solo.

Nahas, saat korban hendak berenang lebih jauh ke tengah sungai, tiba-tiba korban terbawa derasnya arus sungai.

Beberapa teman korban yang di lokasi kejadian tak mampu berbuat banyak.

Korban dinyatakan hilang.

Baca juga: Pria Paruh Baya yang Tenggelam di Sungai Jagir Surabaya Ditemukan, Warga Beber Kronologi Kejadian

Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke pihak BPBD Bojonegoro untuk dilakukan upaya pencarian.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Bojonegoro, TNI dan polisi, serta dibantu warga langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Menggunakan perahu LCR dengan menyusuri aliran sungai.