Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswa di Bojonegoro Diduga Keracunan MBG

123 Siswa SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro Diduga Keracunan MBG, 22 Anak Dirawat di Puskesmas

Total 123 siswa SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro diduga keracunan MBG, 22 anak dirawat di puskesmas, 61 siswa dilaporkan tidak masuk sekolah.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Misbahul Munir
MBG - Sebanyak 123 siswa SMAN 1 Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan oleh SPPG Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kamis (2/10/2025). Para siswa mengeluh sakit perut, mual, hingga diare setelah mengonsumsi makanan MBG yang dibagikan sehari sebelumnya. 

Poin Penting:

  • Ratusan siswa SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG.
  • 22 siswa dibawa ke Puskesmas Kedungadem untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
  • Sementara itu, ada 61 siswa dilaporkan tidak masuk sekolah pada hari kejadian.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - 123 siswa SMAN 1 Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan, setelah menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sidorejo, Kecamatan Kedungadem.

Para siswa mengeluh sakit perut, mual, hingga diare setelah mengonsumsi makanan MBG yang dibagikan sehari sebelumnya.

Bahkan, puluhan di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di puskesmas setempat, karena kondisi yang semakin mengkhawatirkan.

Kepala SMAN 1 Kedungadem, Mas Edy Masrur, mengungkapkan, ada sebanyak 50 siswa sebelumnya dirawat di Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kemudian 22 siswa dibawa ke Puskesmas Kedungadem untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Sementara itu, ada 61 siswa dilaporkan tidak masuk sekolah pada hari kejadian.

Total ada 123 siswa diduga menjadi korban keracunan program MBG.

"Ada 61 anak yang hari ini tidak masuk sekolah, namun belum bisa dipastikan apakah karena diduga keracunan MBG atau sebab lain,” jelas Mas Edy saat dijumpai di sekolah, Kamis (2/10/2025).

Mereka, lanjut Mas Edy mengeluh sakit perut, pusing, mual dan lemas diduga setelah mengonsumsi program MBG yang dibagikan.

Meski begitu, ia memastikan bahwa seluruh siswa yang terdampak sudah mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Puluhan Siswa SMA di Kedungadem Bojonegoro Diduga Keracunan usai Santap MBG

Beberapa yang kondisinya membaik juga sudah diperbolehkan pulang.

Alhamdulillah semuanya sudah ditangani dengan baik, dan beberapa sudah dipulangkan,” tambahnya.

Mas Edy juga menjelaskan, program MBG di sekolahnya baru berjalan tiga kali, dengan penyaluran dari SPPG Sidorejo.

Sebelumnya para siswanya mendapatkan makanan menu MBG berupa nasi kuning, ayam suwir, acar (timun dan wortel), orek tempe dan jeruk.

"Ini merupakan penyaluran ketiga kalinya. Jadi masih baru, sementara untuk hari ini dihentikan, sesuai dengan instruksi ibu wabup," terangnya.

Hingga saat ini, pihak sekolah masih terus melakukan pemantauan terhadap kondisi para siswanya, sambil menunggu langkah lebih lanjut dari pihak terkait untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan massal tersebut.

Kejadian dugaan keracunan para pelajar di wilayah Kecamatan Kedungadem ini langsung mendapatkan respons dari Pemkab Bojonegoro. 

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah bersama Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati langsung melakukan inspeksi mendadak. 

Mereka mendatangi layanan kesehatan puskesmas tempat para pelajar tersebut dirawat.

Nurul meminta pelayanan MBG di wilayah Kedungadem yang bermasalah untuk disetop mulai hari ini. 

"Arahan Bapak Bupati Bojonegoro untuk pelayanan MBG dihentikan dulu. Para siswa jangan makan MBG yang dibagikan hari ini," tegasnya. 

Di sisi lain, Kadinkes Bojonegoro, Ninik Susmiati mengemukakan, saat ini pihaknya sudah mengambil sejumlah sampel untuk diperiksa dan dilakukan uji laboratorium. 

"Kita sudah mengambil sampel makanan, air serta lainnya untuk diperiksa di Labkesda," terangnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved