Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir Luapan Sungai Soko Rusak Jembatan di Bojonegoro, Warga Menduga Cek Dam Jadi Penyebab

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Rabu (12/11/2025) sore

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Misbahul Munir
LUAPAN SUNGAI - Kondisi Sungai soko yang meluap merusak infrastruktur di Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro pada Rabu (12/11/2025) sore. 
Ringkasan Berita:
  • Hujan deras di Kecamatan Temayang, Bojonegoro, menyebabkan Sungai Soko meluap dan merusak tembok penahan tanah (TPT) serta pondasi jembatan di Desa Soko.
  • Kepala Desa Soko menilai banjir dipicu oleh pembangunan cek dam yang menghambat aliran sungai, sehingga air meluap dan menggerus infrastruktur sekitar.
  • Pemerintah Desa telah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD dan Dinas PUSDA Bojonegoro untuk segera dilakukan peninjauan dan asesmen kerusakan.

 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (12/11/2025) sore, menyebabkan Sungai Soko meluap hingga menggerus tembok penahan tanah (TPT) dan pondasi jembatan penghubung di Dusun Sekonang, Desa Soko.

Kondisi kerusakan yang cukup parah membuat warga khawatir melintas di jalur penghubung antardesa tersebut.

Kepala Desa Soko, Johan, membenarkan peristiwa banjir luapan sungai soko yang merusak infrastruktur di desanya.

Menurutnya banjir kali ini diduga disebabkan oleh keberadaan cek dam yang dibangun di tengah aliran Sungai Soko.

Alih-alih menjadi solusi pengendalian air. Cek Dam yang dibangun lewat Progam TMMD itu justru menghambat aliran sungai.

"Saat pembangunan cek dam lewat program TMMD, saya sudah mengingatkan Dinas PUSDA Bojonegoro. Aliran air di sini deras, jadi kalau dibangun cek dam kecil, justru berisiko. Sekarang kekhawatiran itu terbukti, jembatan dan TPT kami rusak," ungkap Johan.

Setelah pembangunan cek dam, setiap hujan deras mengguyur, air sungai tidak lagi mengalir normal. Akibatnya, arus deras meluap ke sisi kanan dan kiri, menghantam TPT dan menggerus pondasi jembatan serta sebagian badan jalan di sekitar lokasi.

"Dulu sebelum ada cek dam, wilayah kami tidak pernah kebanjiran. Sekarang malah harus waspada setiap hujan turun karena Sungai Soko gampang meluap," tegasnya.

Baca juga: Polemik Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Buruh Pabrik di Bojonegoro Suarakan Kekhawatiran

Kejadian ini oleh Pemerintah Desa Soko kemudian dilaporkan ke BPBD dan Dinas PUSDA Bojonegoro. Rencananya kata Johan, pihak terkait akan meninjau langsung ke lokasi.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, membenarkan laporan banjir yang terjadi di Desa Soko. Ia mengatakan, pihaknya segera melakukan asesmen terhadap dampak kerusakan di lokasi kejadian.

“Kami sudah menerima laporan dan besok rencananya tim akan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi di sana. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya.

Meski tidak ada korban jiwa, namun dampak kerusakan tergolong cukup signifikan. Dari video amatir warga memperlihatkan sebagian ruas jalan di sekitar jembatan tergerus arus air, sementara TPT tampak retak dan berisiko amblas jika tidak segera diperbaiki.

Hingga Rabu malam, air banjir dilaporkan telah surut. Namun warga bersama perangkat desa masih terus berjaga di sekitar jembatan untuk mengantisipasi longsor atau kerusakan susulan apabila hujan kembali mengguyur wilayah tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved