Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema FC

Keributan di Bench saat Laga Arema FC vs Persija, Disoraki Aremania dan Jakmania

Momen panas di bench Arema FC dan Persija saat lakoni laga lanjutan BRI Super League 2025/2026 dan diwarnai hujan kartu merah

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ipunk Purwanto
RIBUT - Momen saat terjadi keributan di bench pemain Persija Jakarta saat menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (8/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Keributan di bench pemain memaksa wasit menghentikan laga dan mengeluarkan tiga kartu merah.
  • Pelatih Persija menyayangkan insiden dan menegaskan bahwa sepak bola harus diselesaikan di lapangan.
  • Meski panas di lapangan, Aremania dan Jakmania tetap menunjukkan suasana harmonis di tribun.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
 
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Suasana di bench Persija Jakarta sempat memanas menjelang pertandingan berakhir di laga Arema FC Vs Persija yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (8/11/2025).

Official kedua tim terlibat keributan, yang memaksa wasit Yudi Nurcahya menghentikan pertandingan untuk sementara waktu.

Insiden ini terjadi setelah pemain Arema FC Paulinho Mocellin terlibat adu mulut dengan pemain Persija Allano.

Wasit pun kemudian meniup peluit dan ada aksi protes yang dilakukan oleh official tim Persija Jakarta.

Keributan itu memicu official tim Arema FC untuk mendatangi bench pemain Persija.

Baca juga: Arema FC Tumbang Lawan Persija dengan Skor 1-2, Hujan Kartu Merah

Sebab, kejadian itu terjadi tepat di depan bench pemain Persija Jakarta.

Beberapa pemain yang sebelumnya berada di tengah lapangan, turut terkonfrontasi dengan menghampiri peristiwa tersebut.

Suasana pun memanas setelah insiden itu merembet hingga ke pinggir lapangan.

Dua Suporter Harmonis

Aksi ini pun mendapat sorakan dari Aremania dan Jakmania yang hadir dalam pertandingan itu.

Kedua suporter yang dikenal seperti keluarga ini justru cukup harmonis saat berada di tribun.

Namun, keributan justru terjadi di bench pemain yang memaksa wasit mengeluarkan tiga kartu merah.

Baca juga: Eduardo Perez Bicara Soal Desakan Mundur dari Bonek, Laga Persebaya vs Arema FC Jadi Penentuan?

Dua dari official tim Persija Jakarta dan satu untuk asisten pelatih Andre Caldas.

Situasi pun akhirnya mereda, seiring masing-masing tim menurunkan emosinya.

"Waktu kejadian itu saya ingin melerai pemain agar pertandingan tetap dilanjutkan,"

"Kami ingin mengejar waktu untuk menyamakan kedudukan,"

"Namun ada insiden yang terjadi kepada Paulinho, sehingga situasi semakin tak terkendali," kata pelatih Arema FC Marcos Santos seusai pertandingan.

Sementara itu, pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza menganggap, kalau insiden itu cukup memalukan dalam sepak bola.

Ia tak ingin kejadian itu terjadi lagi saat timnya berlaga di pertandingan berikutnya.

Menurutnya, sepak bola bukan ajang untuk saling berkelahi.

"Sepak bola itu permainan di lapangan. Tidak ada yang masuk di lapangan untuk berkelahi. Yang mau berkelahi di tempat lain jangan dilapangan sepak bola,"

"Saya gak mau terlibat dalam situasi ini lagi. Saya pikir selesaikan di lapangan dengan bola dan lapangan," ujarnya.

Eks pelatih Madura United juga menyayangkan kartu merah yang diberikan oleh wasit kepada dua official tim Persija Jakarta.

Menurutnya itu merupakan keputusan yang cukup aneh dalam pertandingan ini.

"Lihatlah, waktu itu bench Arema yang mendatangi Persija. Bukan kami yang mendatangi bench mereka,"

"Tapi justru kami mendapatkan dua kartu kuning dan hanya satu untuk Arema,"

"Saya gak mau mengomentari wasit. Karena saya orang yang selalu berkompetisi," ungkapnya.

Meskipun terjadi keributan di bench, suasana mesra justru terjadi di tribun Stadion.

Kedua suporter terlihat cukup mesra di tribun dengan berbaur tanpa ada sekat yang memisahkan keduanya.

Laga ini pun akhirnya dimenangkan oleh Persija Jakarta dengan skor 1-2.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved