Sedekah Bumi Bandeng di Gresik, Ribuan Warga Desa ini Rela Antre Demi Ikan Gratis
Suasana Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu mendadak penuh lautan manusia.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Ribuan warga antusias mengikuti tradisi Sedekah Bumi Bandeng di Desa Tambak Beras, Gresik.
- Acara ini merupakan wujud syukur petani tambak atas panen melimpah.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Suasana Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu mendadak penuh lautan manusia.
Ribuan warga dari berbagai desa rela berjubel menunggu kirab gunungan berisi ribuan ekor ikan bandeng goreng yang dibagikan gratis.
Kirab gunungan bandeng goreng merupakan wujud syukur masyarakat Tambak Beras yang mayoritas berprofesi sebagai petani tambak.
Dengan hasil panen bandeng yang melimpah, warga percaya berbagi rezeki lewat tradisi sedekah bumi ini akan membawa berkah.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Jalan Kapten Dulasim Gresik, Diduga karena Korsleting Listrik
Gelaran unik ini pun bukan hanya jadi ajang sedekah, tapi juga atraksi budaya yang menarik perhatian warga Gresik dan sekitarnya.
Tradisi yang dikenal dengan Sedekah Bumi Bandeng ini sudah menjadi agenda tahunan warga Tambak Beras.
Tahun ini semakin meriah karena panitia menyiapkan empat gunungan berisi 2.500 ekor bandeng goreng. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya seribu ekor.
Empat gunungan yang diarak berkeliling desa itu bukan sekadar tumpukan ikan biasa. Bentuknya unik dan sarat makna: ada yang menyerupai menara masjid, miniatur masjid, tumpeng raksasa, hingga bandeng raksasa. Ribuan ekor ikan goreng tersusun rapi, menjadi tontonan sekaligus hiburan gratis bagi warga.
Kirab berlangsung meriah. Gunungan diarak keliling empat dusun sebelum akhirnya ditempatkan di halaman Gedung Serbaguna Desa Tambak Beras.
Namun, panitia melarang warga langsung berebut gunungan di lokasi. Demi mencegah kerusakan dan mubazir, ikan goreng itu lebih dulu dimasukkan ke kantong plastik sebelum dibagikan.
Meski demikian, ratusan warga rela antre hingga lima jam demi membawa pulang bandeng goreng berkah. Suasana pun sempat berdesakan karena warga tidak sabar menunggu giliran.
Baca juga: Gresik United Ikat 23 Pemain, Laskar Joko Samudro akan Tambah Amunisi Baru
Salah satunya, Nuriya, warga Desa Sembayat. Ia mengaku sudah datang sejak pukul 09.00 WIB dan baru mendapat giliran menjelang siang. Meski lelah, ia tetap senang bisa membawa pulang tujuh ekor bandeng goreng.
"Antri mulai jam sembilan, akhirnya dapat satu bungkus isi tujuh ekor. Senang sekali, rencana mau dimasak semur bandeng,” ungkap Nuriya.
Menurut panitia, pembagian bandeng goreng ini memang diprioritaskan bagi warga luar Tambak Beras. Warga setempat tidak diperbolehkan ikut antre agar manfaat acara benar-benar dirasakan masyarakat luas.
Hasan, salah satu panitia kirab, mengatakan tradisi ini sudah digelar lima tahun berturut-turut.
“Tahun ini ada empat tumpeng ikan bandeng yang dikirab, jumlahnya lebih dari dua ribu ekor,” ujarnya
Desa Tambak Beras
Kirab gunungan bandeng goreng
Sedekah Bumi Bandeng
bandeng goreng
Gresik
TribunJatim.com
Pemkot Malang Luncurkan SPAM di Pasar Klojen, Air Minum Isi Ulang Hanya Rp 277 per Liter |
![]() |
---|
Sosok Janda yang Digerebek Berduaan dengan Kapolsek, Guru PAUD, Ternyata Sang Anak sudah Tahu |
![]() |
---|
Nenek di Malang Lagi Asyik Olahraga, Gelang Emasnya Amblas Dijambret Pemotor, Aksinya Terekam CCTV |
![]() |
---|
Perjanjian Merahasiakan Jika Keracunan MBG Bikin Sekolah Merasa Dirugikan, Hanya Bisa Berharap |
![]() |
---|
Kisah Pilu Keluarga Wigih Hartono, Sempat Berharap Selamat hingga Berakhir Dimakamkan di Ponorogo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.